Insiden Eskalator, Murni Kecelakaan

Pekanbaru | Selasa, 03 Januari 2012 - 09:38 WIB

Laporan M Ali, Pekanbaru mali@riaupos.com

Terkait terjadinya peristiwa terjepitnya seorang bocah di eskalator salah satu mal yang terletak di Jalan Riau, Ahad (1/1) lalu, pihak pengelola mal menyatakan penyesalan atas terjadinya peristiwa itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini disampaikan Building Operation Manager Mall, Januar pada wartawan, Senin (2/1) siang.

‘’Kita sangat menyesal hal tersebut terjadi. Ini murni kecelakaan, hal-hal yang tidak kita inginkan bersama. Korban sekarang ada di rumah sakit. Atas permintaan orang tua korban, kami tidak bisa sebutkan nama rumah sakitnya,’’ jelas Januar.

Diterangkannya, saat peristiwa itu terjadi, pihak pengelola yang membawa dan mengantarkan korban ke rumah sakit.

‘’Kondisi korban saat ini cukup stabil dengan luka pada bagian tangan,’’ lanjutnya.

Ia melanjutkan, secara keseluruhan, pihak mal bertanggungjawab terhadap pengamanan secara keseluruhan. Namun memang tidak ada security yang dikhususkan untuk menjaga satu eskalator.

Sementara itu, saat ditanyakan adakah aparat kepolisian yang berada di lokasi saat evakuasi terhadap korban dilakukan, Januar menjawab bahwa anggota polisi dari Polsek Senapelan ada yang di BKO-kan di mal, jadi pihak mal secara resmi tidak membuat laporan mengenai hal ini kepada pihak kepolisian. ’’Sudah ada yang BKO di sini, satu atau dua orang,’’ ujarnya.

Bagaimana penjelasan pihak mal terkait aksi security yang melarang, menarik bahu, dan mendorong fotografer Riau Pos saat akan mengambil gambar? Januar atas nama management meminta maaf yang sedalam-dalamnya. 

‘’Atas nama management kami mengucapkan maaf sedalam-dalamnya bila ada kejadian saat itu. Karena saat itu keadaan sangat ramai dan crowded. Sementara kita mengutamakan keselamatan si korban,’’ jelasnya.

Adakah instruksi dari pihak pimpinan mal untuk melarang wartawan mengambil foto peristiwa itu, Januar mengatakan tidak ada instruksi seperti itu. ‘’Mereka hanya menjalankan SOP yang sudah ada saja. Terus terang saat itu saya tidak tahu,’’ katanya lagi.

Pihak mal juga membantah informasi yang mengatakan bahwa pihaknya lambat dalam menangani evakuasi korban.

‘’Penanganan itu relatif, bukan penanganan lambat. Tidak benar kita datang setelah 30 menit kejadian. Evakuasi yang dilakukan memang sekitar 30 menit,’’ sanggahnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, seorang anak-anak terjepit di eskalator pada lantai 1, salah satu mal yang terletak di Jalan Riau, Ahad (1/1) sore.

Proses evakuasi terhadap anak ini berjalan tertutup, pihak pengelola memasang kain berwarma hijau di sekeliling lokasi kejadian.

Saat evakuasi selesai sekitar pukul 17.45 WIB anak itu langsung dibawa ke arah lantai bawah mal oleh tiga orang pihak pengamanan didampingi lima orang lainnya.

Saat proses evakuasi tersebut berlangsung, sempat terjadi aksi melarang, menarik bahu, dan mendorong fotografer Riau Pos oleh dua orang yang mengaku dari pihak mal, dimana satu orang memakai baju security dan satu orang lagi berbaju batik hingga fotografer Riau Pos tersandar di dinding salah satu toko yang ada di sana. Usai melarang, kedua orang itu lalu pergi. (wws)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook