PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- SEJAK awal dibangun, u-turn di bawah flyover depan Mal SKA memang menjadi persoalan. Bahkan saat ini u-turn yang ditutup sebagai salah satu upaya rekayasa lalulintas yang ada di sekitar persimpangan Jalan Tuanku Tambusai dan Soekarno-Hatta malah beralih fungsi.
Namun, dampak dari penutupan u-turn tersebut, terlihat aktivitas yang ada di bawah jembatan layang tersebut oleh pedagang kaki lima (PKL) dimamfaatkan untuk berjualan dan juga tempat mangkalnya ojek online (Ojol). Terlihat sejumlah PKL dan Ojol mangkal.
Menurut Ilham (34), salah seorang warga Kota Pekanbaru mengatakan, aktivitas PKL dan tempat mangkal Ojol di u-turn sangat meresahkan dan sedikit terganggu bagi para pejalan kaki yang hendak menuju ke Mal SKA maupun sebaliknya.
"Ya, sedikit meresahkan dan agak terganggu juga pejalan kaki yang ingin menyeberang melawati u-turn di bawah jembatan layang tersebut. Karena banyak PKL dan mangkal kendaraan roda dua," ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (1/12).
Dari pantauan Riau Pos, Ahad (1/12) u-turn yang ada di bawah jembatan layang atau Flyover Simpang Mal SKA Pekanbaru yang ditutup menggunakan separator/ pembatas jalan terlihat terbuka. Dan terlihat empat gerobak PKL yang sedang berjualan seperti penjual es tebu, penjul sate, penjual rokok dan lain-lain. Dan beberapa Ojol mangkal.(ksm)
Laporan DOFI ISKANDAR, Kota