Stok Bahan Pokok Aman hingga Akhir Tahun

Pekanbaru | Jumat, 02 November 2018 - 10:11 WIB

Stok Bahan Pokok Aman hingga Akhir Tahun
PASAR: Aktivitas jual beli di pasar tradisional di Jalan Purwodadi Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Kamis (1/11/2018). Pedagang pasar tradisional ini mengeluhkan kondisi pasar yang mulai sepi dampak hadirnya pasar jongkok dan pasar kaget. MHD AKHWAN/RIAUPOS

(RIAUPOS.CO) - Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru menjamin stok bahan pokok di Pekanbaru aman hingga akhir tahun 2018 mendatang. Pasalnya hingga saat ini, stok beras untuk Pekanbaru sudah tersedia sebanyak 2.482.567 kilogram (kg) atau cukup untuk tiga bulan ke depan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Bidang Distribusi dan Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Edwar Yunus mengatakan, selain stok beras tersebut. Stok bahan pokok lain seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan daging juga terpantau mencukupi hingga akhir tahun.

“Kalau untuk stok gula pasir tersedia sebanyak 1.381.186 kg, tepung terigu 2.300 kg, daging kerbau 23.640 kg, minyak goreng 11.882 kg. Tidak hanya sampai akhir tahun, stok bahan pokok tersebut juga bahkan bisa hingga awal tahun karena stok yang tersedia cukup untuk tiga bulan ke depan,” katanya.

Khusus untuk beras, lanjut Edwar, yang tersedia saat ini adalah jenis beras dengan kualitas bagus namun harganya murah yakni berkisar Rp10 ribu per kilogram. Beras ini juga bisa didapatkan masyarakat di koperasi Kantor Dinas Ketahanan Pangan dengan volume 5 kg per karungnya.

“Kondisi cuaca yang saat ini memasuki musim hujan tidak terlalu mempengaruhi pasokan beras ke Pekanbaru. Produksi beras dari daerah penghasil juga masih bagus, jadi kemungkinan tidak akan terjadi kenaikan harga yang begitu signifikan,” ujarnya.

Musim hujan saat ini, lanjut Edwar, kemungkinan akan mempengaruhi harga bawang merah, bawang putih dan juga cabai yang selama ini masih didatangkan dari daerah lain. Pasalnya, jenis tanaman tersebut tidak terlalu bisa berkembang jika terlalu banyak terkena air.

“Untuk bawang dan cabai selama ini masih banyak didatangkan dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Di sana saat ini masih musim hujan, jadi pasokannya sedikit berkurang sehingga harga mengalami kenaikan,” jelasnya.

Sedangkan untuk sayuran seperti kangkung, bayam dan selada, menurut Edwar, tidak terlalu berpengaruh karena untuk komoditi tersebut 75 persennya berasal dari Pekanbaru yang banyak ditanam masyarakat di Kecamatan Rumbai dan Marpoyan Damai.

“Kalau untuk jenis sayuran di atas, masih banyak diproduksi di Pekanbaru. Hanya sayuran seperti kol dan wortel yang tidak ada di Pekanbaru karena secara iklim tidak cocok untuk mengembangkan tanaman tersebut di Pekanbaru,” sebutnya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook