ASSESSMENT TAHAP II SEPI PEMINAT

Sudah Dua Minggu Dibuka, Baru Dua Pejabat yang Daftar

Pekanbaru | Senin, 02 November 2015 - 00:02 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski sudah dibuka dua minggu yang lalu, Pendaftaran seleksi pejabat tinggi pratama tahap II di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru masih sepi peminat. Pasalnya hingga saat ini hanya ada dua pejabat yang baru mendaftar.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pekanbaru, Masriya mengatakan Wali Kota Pekanbaru Firdaus ST MT sudah mengeluarkan surat edaran, akibat masih rendahnya minat para pejabat dalam untuk melakukan pendaftaran pada tahap II ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Meski batas akhir pendaftaran tinggal seminggu lagi, baru dua pejabat yang mendaftar. Sehingga pak wali mengeluarkan surat edaran," ujarnya kepada Riaupos.co, Minggu (1/11/2015).

Dijelaskanya, surat edaran Wali Kota Pekanbaru dikirim kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di jajaran lingkungan Pemko Pekanbaru. Hal itu bertujuan agar para pegawai yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri mengikuti assessmet tahap II.

"Intinya pak wali meminta kepada seluruh kepala SKPD untuk mendorong pegawainya yang memenuhi syarat untuk ikut mendaftar assessment. Surat imbauan itu sudah dikirim ke semua SKPD Kamis kemarin," jelasnya.

Seperti diketahui, pendaftaran seleksi terbuka tahap II jabatan tinggi pratama sudah dimulai sejak tanggal 19 Oktober hingga 6 November 2015 mendatang. Pada seleksi tahap II ini sebanyak 13 jabatan akan dilelang oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Jabatan yang akan dilelang itu di antaranya, sekretaris daerah, asisten pemerintahan, asisten perekonomian dan pembangunan, asisten administrasi umum, asisten kesejahteraan rakyat, kepala badan kepegawaian daerah, kepala badan perencanaan pembangunan daerah, kepala badan pelayanan terpadu dan penanaman modal, kepala badan kesatuan bangsa dan politik, inspektur inspektorat kota, kepala dinas pendidikan, serta kepala dinas perumahan, pemukiman dan cipta karya.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook