PEKANBARU (RP) - Lebih dari 40 lubang berdiameter 30 centimeter hingga 1,5 meter menganga di ruas Jalan Soekarno-Hatta. Kondisi ini sangat dikeluhkan sejumlah pengendara, karena dapat memicu terjadinya kecelakaan di ruas jalan nasional tersebut.
Menurut Fani (31), warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, kepada Riau Pos, Jumat (1/11), rusaknya badan jalan itu membuat kondisi jalanan menjadi rawan kecelakaan lalu lintas. Baik kecelakaan tunggal maupun tersenggol karena pengendara berusaha mengelak dari lubang.
‘’Apalagi malam hari penerangan juga tidak maksimal. Sehingga sulit menebak keberadaan lubang di badan jalan. Saat melaju, tiba-tiba di depan ada lubang yang menganga. Kalau dibiarkan berlarut, tentu nanti kondisinya akan serupa dengan kondisi badan jalan depan Perumahan Sidomulyo beberapa waktu lalu,’’ paparnya,
Sementara itu, perbaikan badan jalan yang rusak parah di depan Perumahan Sidomulyo sedang digesa. Satu alat berat terlihat sibuk meratakan badan jalan. Separuh ruas jalan di sebelah barat telah dilakukan semenisasi. Sementara bagian sebelahnya masih dilakukan penimbunan untuk memperkuat struktur tanah.
Upaya perbaikan jalan ini, diharapkan pengendara tidak hanya di depan Perumahan Sidomulyo yang memang telah rusak parah. Namun juga dilakukan di badan jalan yang sudah berlubang.
Tanggungjawab Pusat
Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru H Azmi ST MT, mengatakan kerusakan jalan nasional menjadi tanggungjawabnya pusat.
‘’Begitu juga jalan provinsi, ya tanggungjawab provinsi dan jalan kota tanggungjawab kota. Tetapi walaupun begitu kita tetap berkoordinasikan,’’ ujar Azmi kepada Riau Pos, Jumat (1/11). Kerusakan jalan nasional di dalam Kota Pekanbaru ada di beberapa titik.
Salah satu sepanjang Jalan Soekarno-Hatta. Tak tanggung-tanggung, puluhan lubang memenuhi sepanjang jalan tersebut. Kerusakan beberapa titik jalan nasional di dalam kota turut mendapatlan sorotan DPRD Pekanbaru.
Menurut anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru harus ikut bertanggungjawab terhadap kerusakan jalan nasional tersebut.
‘’Jangan menyerahkan tanggungjawab ke pusat, PU Kota Pekanbaru harus sigap berkoordinasi untuk memperbaiki jalan tersebut. Karena yang mengetahui kerusakan jalan nasional itu ya pemerintah daerah juga,’’ tambah Sigit Yuwono.
Menurut Sigit, perbaikan jalan berlubang tersebut meski segera direalisasikan. Jangan menunggu ada korban jiwa karena kelalaian pemerintah dalam memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
‘’Jangan menunda-nunda, jika ada korban jiwa itu tanggungjawab pemerintah sepenuhnya yang kurang sigap memperbaiki jalan rusak,’’ tutunya.(*4)
