Banjir Pekanbaru Akibat Drainase Tak Berfungsi

Pekanbaru | Sabtu, 02 November 2013 - 07:45 WIB

PEKANBARU (RP) - Banjir yang menggenangi sejumlah rumah warga dan jalan di Kota Pekanbaru disebabkan tidak berfungsinya drainase dengan baik.

Pembangunan yang cukup pesat di Kota Pekanbaru juga ikut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Kota Pekanbaru, seperti yang terjadi di Jalan Garuda Sakti, Jalan manyar Sakti, Jalan Delima dan Jalan Srikandi di Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Ketua RT01/RW03 Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Abror kepada Riau Pos, Jumat (1/11), banjir yang menggenangi badan Jalan Manyar Sakti karena buruknya saluran drainase.

Kondisi drainase tidak pernah diperbaiki atau disemenisasi. Sedangkan pembangunan rumah kos-kosan maupun rumah bulatan dan rumah toko di sepanjang Jalan Manyar Sakti dan Jalan Bina Krida berkembang pesat.

‘’Dulunya bangunan rumah kos-kosan dan ruko belum sebanyak sekarang. Begitu hujan turun, airnya langsung diserap tanah yang memang sebagian ada rawanya. Namun perkembangan pemukiman di sini sangat pesat, tetapi tidak dibarengi kondisi drainase yang memadai,’’ papar Abror.

Akibatnya, setiap hujan turun jalan selalu tergenang di badan jalan. Bahkan, dijelaskanya, air limbah rumah tangga sudah membuat air tergenang di badan jalan.

Kondisi ini terjadi karena saluran drainase yang mengarah ke drainasi Jalan Soebrantas terlalu dangkal dan terputus. Sehingga tidak bisa dialiri oleh air yang sudah tergenang.

Perkembangan pembangunan pemukiman di Manyar Sakti begitu pesat, sekitar 3.000-an warga dan mahasiswa tinggal disekitar Jalan Manyar Sakti dan Jalan Bina Krida.

‘’Tentu sangat disayangkan ribuan orang harus melewati genangan air setiap hari. Untuk itu kami sangat berharap, pemerintah memperhatikan kondisi jalan yang telah digenangi air hingga setahun ini,’’ pungkas Abror.(*4/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook