PEKANBARU (RP)- Di era modern dan globalisasi, seorang santri yang belajar di pesantren tidak hanya dituntut mampu menelaah kitab dan menjadi seorang imam masjid, akan tetapi harus mampu mengisi segala kekosongan medan dakwah yang salah satunya adalah melalui seni.
Untuk mengenalkan totalitas dalam kehidupan sebagai seorang santri pesantren, Pondok Modern al-Kautsar Kulim, Pekanbaru, Ahad (29/9) lalu, menggelar perhelatan akbar panggung seni dan panggung gembira 626.
Panggung Gembira 626 didukung dengan panggung dan lighting yang cukup megah, merupakan kegiatan rutinitas tahunan Pondok Modern al-Kautsar, sebagai puncak dari Khutbatul Arsy atau pekan perkenalan bagi santri.
Pada kesempatan itu seluruh santri Pondok Modern al-Kautsar menampilkan berbagai macam kegiatan kesenian, mulai dari tari persembahan, drama Bahasa Asing, drama komedi, puisi, tari piring, tari Tortor, tari Yamko Rambe, Nasyid, Seven Band, Silat dan berbagai macam pertunjukan kesenian yang berlangsung selama empat jam, diakhiri pertunjukan pencak silat yang membuat para tamu undangan riuh, karena merasa takjub dengan kemampuan santri-santri tersebut.
Pimpinan Pondok Modern al-Kautsar Ustadz Muhammad Khanif SHi menyampaikan, salah satu tujuan kegiatan Panggung Gembira ini, untuk mendidik dan mencetak santri agar menjadi generasi yang matang dalam berbagai lini kehidupan.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah mempersiapkan acara ini yaitu siswa kelas VI KMI.
Menurut, meski sempat tertunda dan seharusnya dilaksankan pada malam Ahad, karena hujan derasd dan dilanjutkan pada Ahad malam, sempat diawal acara terlihat rintik gerimis, namun hal tersebut tidak mengurangi animo dan jumlah kehadiran para tamu undangan yang tumpah ruah untuk menyaksikan acara tersebut.
Tamu undangan khususnya wali murid yang merasa puas dan bangga melihat putra-putra mereka tampil mempersembahkan bakat-bakat mereka dengan baik.
‘’Kami ingin memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa pesantren al-Kautsar ini tidak hanya mengenalkan ilmu agama kepada santrinya, namun di dalam pondok kita mengajarkan berbagai hal, sehingga ketika keluar dari pondok santri kita sudah siap dengan berbagai hal bidang ilmu,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan al-Kautsar Dr H Suryan A Jamrah MA yang hadir pada malam itu memberikan apresiasi kepada Pondok Modern al-Kautsar, karena mampu menyelenggakan kegiatan Panggung Gembira yang cukup memberikan inspirasi kepada santri dan juga orangtua, sehingga pondok pesantren ini tidak hanya dilihat sebagai sebuah pondok untuk menimba ilmu agama saja, namun lebih dari itu sarana dakwah yang diciptakan mampu memberikan pemahaman agama kepada umat.(ksm)
