BISNIS MUSIMAN HEWAN KURBAN DI PEKANBARU

Sarkawi Sudah Terima Order 50 Sapi dan 40 Kerbau

Pekanbaru | Selasa, 02 Oktober 2012 - 09:16 WIB

Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Idul Adha atau hari raya kurban umat Islam membawa berkah pada semua orang. Bahkan berkah itu didapatkan lebih banyak oleh beberapa mereka yang pandai memanfaatkan perayaan agama ini sebagai bisnis musiman.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Belasan ekor sapi berkeliaran di sebelah tepat pencucian mobil di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir.

Jumat (29/9) siang saat wartawan tiba lokasi ini, disambut oleh Sarkawi, pria asal Lubuk Jambi Kecamatan Gunung Toar, Kuantan Singingi.

Sarkawi yang sudah bisnis penyediaan hewan korban sejak empat tahun terakhir, mengaku selalu mendapat order hewan korban besar tiap tahunnya.

‘’Sekarang yang tercatat, sudah ada 50 sapi dan 40 kerbau di-order. Semua yang ada disini hanya sapi dan kerbau sebagai contoh, dan semuanya sudah dibeli orang, tinggal diambil oleh pembeli,’’ ungkap Sarkawi dengan dialeg Kuantannya yang pekat. Tahun lalu Sarkawi berhasil menjual 125 ekor hewan kurban sapi dan kerbau.

Untuk urusan stok hewan kurban, Sarkawi mengaku tidak pernah habis. Semua hewan korbannya berasal dari Kuantan Singingi yang dicarinya hingga ke berbagai pelosok desa di sana.

‘’Semuanya jawi dan kerbau lokal, saya cari mulai dari kampung saya, hingga ke Pangean dan Cerenti,’’ cerita dia. Sarkawi selama empat tahun ini merasa tidak punya saingan sebagai penyedia hewan kurban.

Cara kerja bisnis ini juga cukup simpel, setiap pembeli datang tinggal minta sapi atau kerbau sesuai dengan bobot dan harga. Pembeli bayar uang muka, maka Sarkawi akan mencarikannya.

 Untuk kerbau berat daging 95 Kg Sarkawi menjual seharga Rp14 juta, berat 80 Kg seharga Rp9,5 juta dan bobot 70 Kg dijual Rp8,8 juta. Sementara untuk sapi, berat 90 Kg Rp9,5 juta, berat 80 Kg Rp9 juta, berat 70 Kg Rp8,7 juta, dan sapi seberat 60 Kg dibanderol Rp8 juta.

Yang agak rumit menurut Sarkawi hanyalah operasional personel pengangkutan hewan ini. Mulai dari supir untuk mengangkut hewan, hingga pencari suplai makanan untuk hewan yang parkir sementara.

Tahun ini Sarkawi optimis bisa menjual 150 ekor hewan kurban, bila target itu tercapai maka untung bersihnya bisa mencapai Rp50 juta.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook