PEKANBARU (RP) — Empat unit rumah yang terletak di Jalan Tanjung Datuk tak jauh dari Pelabuhan Sungai Duku hangus terbakar, Senin (30/9) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Diduga, api yang berkobar dipicu oleh korsleting yang terjadi di salah satu rumah.

Menurut penuturan Ketua RW 7, Purnawarman, akibat kebakaran ini lima kepala keluarga kehilangan tempat tinggal akibat kejadian ini.

‘’Keluarga yang kehilangan tempat tinggal, Dasimah Rohana, Robisarial, Surya dan Batita,’’ kata Warman.

Ia menjelaskan, diduga api muncul dari korsleting yang terjadi di salah satu rumah.  Cepatnya api membakar keempat rumah ini, dikatakannya lagi karena rumah yang semi permanen dan sebagiannya terdiri dari papan.

Untuk memadamkan api yang berkobar ini, tiga mobil pemadam dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru dan satu unit mobil pemadam milik Pertamina diturunkan ke lokasi.

Kapolsek Limapuluh, Kompol Defrianto kepada wartawan melalui Kanit Reskrim, Iptu Herman Pelani membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai peristiwa ini.’’Anggota sudah kita turunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi,’’ ujarnya.

Sementara itu, kebakaran juga terjadi Ahad (30/9) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Di sini, sebuah pondok tempat beristirahat pekerja bengkel Pelangi Service milik Edi (43) di Jalan Kapling hangus terbakar diakibatkan terkena puntung rokok.

Bangunan pondok yang terdiri dari papan ini tampak rata setelah dilahap si jago merah. Berdasarkan penuturan sang pemilik, Edi, saat itu hanya tinggal satu orang yang ada di dalam pondok.

‘’Anak-anak tutupnya cepat tadi, karena mau pergi jalan-jalan. Cuma tinggal satu orang,’’ ujarnya.

Saat itulah, entah bagaimana api terpicu oleh puntung rokok dan membesar.Sekitar tiga mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru diturunkan untuk memadamkan api ini.

‘’Kerugian sekitar Rp40 juta. Tempat kunci dan pondok itu habis semua,’’ imbuh Edi.

Kapolsek Bukitraya, Kompol Marto Harahap membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan peristiwa tersebut. Hal ini masih dalam penyelidikan pihaknya.(ali)