Merumahkan Honorer Berdampak Besar

Pekanbaru | Minggu, 02 September 2018 - 16:02 WIB

Merumahkan Honorer Berdampak Besar

(RIAUPOS.CO) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk melakukan kajian, jika ingin merumahkan pegawai honorer. Jangan hanya karena kondisi keuangan mendesak, banyak honorer yang menjadi korban.

Sehingga hal itu berdampak kepada kondisi sosial ekonomi, seperti disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Taufik Arrakhman, Sabtu (1/9) siang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kami akan segera meminta penjelasan pemprov. Soal bagaimana mekanisme, jumlah honorer yang dirumahkan. Dalam waktu dekat akan kami panggil dan minta penjelasan,” kata Taufik.

Ia menuturkan, sejak jauh hari DPRD telah mengingatkan pemprov untuk lebih kreatif dalam mencari pendapatan. Namun, hal itu tak pernah dilaksanakan. Sehingga ketika kondisi keuangan mendesak seperti saat ini, baru mencari jalan untuk antisipasi persoalan keuangan.

“Sejak jauh-jauh hari DPRD sudah mengingatkan. Bahkan kawan-kawan di komisi terkait juga sudah memberi masukan, tapi tidak pernah didengar. Sekarang panik dengan kondisi keuangan. Jangan honorer yang jadi tumbal,” tegasnya.

Ia menambahkan, untuk memutus hubungan kerja dengan seseorang tidak bisa seenaknya. Meski hanya berstatus honorer, pemprov, dikatakan dia tetap harus manusiawi. Karena di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini, hal negatif bisa saja mencuat. Karena diputuskan tanpa ada perhitungan yang matang.

“Makanya dalam waktu kami akan segera panggil pemprov soal ini. Kami juga akan berupaya meminta pemprov untuk cari alternatif lain,” pungkasnya.(nda)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook