Empat Perampok Sikat Rp300 Juta

Pekanbaru | Senin, 02 September 2013 - 10:10 WIB

Laporan Lismar Sumirat, Pekanbaru lismarsumirat@riaupos.co

KAWANAN perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang menggunakan senjata tajam kembali beraksi di kawasan Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kali ini yang menjadi korban adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dan pelayaran, PT Bandar Teguh Abadi (BTA) yang terletak di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Ahad (1/9) sekitar pukul 02.10 WIB.

Informasi yang berhasil dirangkum, menurut saksi mata Ilyas (49), security perusahaan tersebut, juga menjadi korban. Dituturkannya pada malam dini hari itu dirinya yang mendapat tugas malam sedang berada di dalam pos menonton Tv.

Tiba-tiba dirinya melihat bayang-bayang orang melompat dari pagar perusahaan dan dengan cepat pintu pos security ditendang

kawanan perampok.

Korban yang berada di dalam tidak dapat berbuat banyak ketika kawanan perampok menodongkan sebilah parang keperut korban. Tak dapat melawan korbanpun segera diikat pelaku dengan kabel kipas angin.

‘’Karena hanya seorang diri dan diancam pakai senjata tajam, saya tak bisa apa-apa,’’ tutur Ilyas.

Setelah berhasil melumpuhkan security, kawanan perampok segera membobol pintu perusahaan dengan menggunakan kunci besi. Tanpa kesulitan gembok pintupun dapat dibobol.

Setelah membuka pintu depan kantor, akhirnya kawanan perampok segera menuju ke lantai atas. Di dalam ruangan marketing kawanan perampok ini berhasil membongkar tiga brangkas besi perusahaan dengan menggunakan linggis panjang.

Dari pengakuan Ilyas, pada malam kejadian dirinya sedang bertugas bersama Tambunan, tetapi sekitar pukul 00.00 WIB, Tambunan berkeliling untuk melihat pos security yang lain.

Olah TKP yang dilakukan oleh tim identifikasi Polresta Pekanbaru, ditemukanlah beberapa barang bukti yang digunakan oleh para pelaku seperti linggis, sarung tangan, sidik jari, brangkas kosong, dan sebo kawanan maling. Uang perusahaan yang berjumlah ratusan juta raib digondol pelaku.

Kapolsek Limapuluh Kompol Suherwanto ketika dikonfirmasi dilokasi kejadian menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian di kawasan PT BTA tersebut.

‘’Kita mendapatkan laporan dari salah satu warga, berdasarkan laporan tersebut, anggota segera menuju TKP dan saat ini kita masih melakukan penyelidikan,’’ terang Kapolsek.

Dari kejadian tersebut, pihak perusahaan mengalami kerugian berupa uang tunai Rp200 juta lebih, uang dolar, emas batangan 100 gram dan total seluruhnya diperkirakan mencapai Rp300 juta lebih.

PT PTA yang bergerak di bidang perkapalan dan tergolong di dalam perusahaan cukup besar sama sekali tidak memiliki CCTV, dan hal ini juga disayangkan oleh Kapolsek Limapuluh.

‘’Sangat disyangkan perusahaan yang sudah cukup besar tidak dilengkapi CCTV, jika hal tersebut ada kemungkinan pihak kepolisian akan lebih mudah dalam penyelidikan,’’ tutup Kapolsek.(*5/rnl)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook