Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan sistem drainase atau box culvert yang dibuat pemerintah untuk mengatasi banjir di Tabek Gadang di Simpang Jalan HR Soebrantas dan SM Amin sangat buruk.
Pasalnya, air hujan yang turun mengakibatkan air tersebut mengalir di Jalan Cipta Karya dan Tuah Karya, sehingga membuat tempat mereka banjir.
‘’Box culvert yang dibuat saat ini memang dapat mencegah terjadinya banjir di daerah Tabek Gadang, tapi dampaknya ke daerah yang menjadi aliran air tersebut yang saat ini terkena banjir,’’ kata Sigit menyampaikan keluhan warga.
Artinya, ditegaskan, persoalan banjir yang menjadi keluhan warga belum terselesaikan. Ada dibuat waduk di Jalan Citpa Karya, namun kondisinya tidak sesuai dengan harapan.
Selain persoalan banjir, warga yang antusias pada reses Sigit ini juga mengeluhkan soal penempatan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), yang pembangunannya dinilai warga kurang tepat.
Seperti di Jalan HR Soebrantas terdapat dua JPO, di lampu merah Jalan Ring Road dan depan Giant, namun semuanya tidak dapat digunakan warga.
Masyarakat justru menginginkan JPO itu dibangun di depan SD 105 dan 163, karena setiap harinya ratusan anak-anak sekolah menyeberangi jalan ini dinilai akan lebih bermanfaat.
Selanjutnya, dikatakan, untuk JPO di depan Giant, sampai saat ini tangga untuk naik pun tidak ada.
‘’JPO yang ada sepertinya hanya untuk komersil saja dan tak ada manfaatnya bagi masyarakat,’’ katanya lagi yang mengatakan ada banyak persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, selain infrastruktur.(eca)