Nopol Bus TMP Sudah BM

Pekanbaru | Senin, 02 September 2013 - 10:08 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Kota jokosusilo@riaupos.co

Mutasi nomor polisi (Nopol) armada bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) rampung dilakukan PD Pembangunan. Sejak 31 Agustus 2013 kemarin, plat nomor polisi (Nopol) yang semula BE kini sudah berganti menjadi BM.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Direktur PD Pembangunan, Heri Susanto mengatakan, 1 September seluruh bus TMP yang sudah mutasi tersebut telah dioperasikan.

Dengan selesainya mutasi plat Nopol bus tersebut, PD Pembangunan mempuyai tujuan ke depan yang lebih terfokus untuk meningkatkan penumpang.

‘’TMP sudah BM, selanjutnya kita akan coba untuk meningkatkan jumlah penumpang. Sesuai janji saya akhir Agustus selesai dan sesuai jadwal,’’ ungkap Heri Susanto kepada Riau Pos Ahad (1/9) kemarin.

Berbagai pihak pernah berkomentar terkait nopol 50 bus TMP karena sebelumnya masih bernopol BE dengan Nopol luar Pekanbaru tersebut tentunya berdampak terhadap pajak yang tidak masuk dalam PAD Pemko Pekanbaru.

Tak hanya publik, anggota DPRD Pekanbaru juga pernah berkomentar sejak kedatangan armada bus serta dioperasikan sejak Juli 2013 lalu.

Namun kini 50 armada bus sudah berplat BM, dengan begitu capaian target PD Pembangunan ke depan lebih fokus, misalnya untuk meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat yang memanfaatkan SAUM TMP.

‘’Kita akan terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan prima bus TMP. Termasuk peningkatan kualitas SDM PD Pembangunan termasuk sopir, pramugara dan pegawai operator,’’ tuturnya.

Pengelolaan bus TMP sejak tahun 2013 telah diserahkan dari Dishubkominfo Pekanbaru kepada PD Pembangunan. Semenjak itu pula perbaikan terus dilakukan PD Pembangunan. Bahkan Dirut PD Pembangunan Heri Susanto turun sendiri untuk memantau operasional TMP.

Sekaligus dalam sidaknya tersebut mengawasi dispilin pegawai. Setidaknya PD Pembangunan sudah memecat lima pegawai operasi dan tujuh pegawai mendapatkan sanksi keras akibat tak disipiln.

Tak hanya itu, dalam sidak rutin berkalanya, Heri juga memantau pelaksanaan sistem transit. Termasuk headway masing-masing bus yang dalam ketentuannya hanya 7 menit.

‘’Dibeberapa koridor kami upayakan 10 menit. Namun kendalanya sering terjadi jika traffic light mati, dan lalu lintas terjadi macet, hal tersebut tentunya menganggu headway yang telah diatur,’’ ungkapnya.

Semenjak Heri Susanto rajin turun ke halte-halte TMP tersebut, beberapa hal di atas tersebut telah meningkatkan perbaikan serta pelayanan.

Tak hanya berhenti sampai disitu saja, kelengkapan sarana armada bus TMP menjadi perhatian ke depannya. Seluruh bus kedepan juga bakan dipasang GPS tracking.

‘’Malahan akan memasang GPS Tracking disetiap mobil dalam bulan ini, mereka (pemilik mobil) yang membiayai sewa alatnya, PD (PD Pembangunan) yang membayar pulsa bulanannya,’’ tutupnya.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook