PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerataan fasilitas pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Pekanbaru menjadi arahan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP pada Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru. Fasilitas yang belum merata membuat SMP negeri belum bisa diakses mayoritas lulusan SD.
Senin (1/8), Pj Wako Pekanbaru Muflihun menjadi inspektur upacara di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. Upacara diikuti oleh jajaran ASN di lingkungan Disdik. Hadir mendampingi Pj Wako, Sekko Pekanbaru HM Jamil MAg MSi dan Kadisdik Pekanbaru Dr Ismardi Ilyas.
Muflihun mendorong seluruh jajaran dinas pendidikan berperan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Ia juga mengingatkan para kepala sekolah dan guru agar bisa menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.
"Guru punya peran sebagai pendidik di sekolah, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan," paparnya.
Dia melanjutkan, saat ini yang juga penting adalah meningkatkan pelayanan pendidikan di Kota Pekanbaru. Salah satu upaya adalah melakukan pemerataan fasilitas pendidikan agar peserta didik nantinya bisa menjangkau sekolah di wilayahnya.
"Saat ini belum semua anak yang tertampung di SMP negeri. Ini yang perlu dilakukan pemerataan, keperluan SMP di seluruh kecamatan," imbuhnya.
Menanggapi arahan Pj Wako tersebut, Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas didampingi Sekretaris dinas Muzailis menyebutkan jajarannya siap menindaklanjuti arahan dari Pj Wako Pekanbaru. "Kami siap melakukan pemerataan sebaran SMP di seluruh kecamatan. Akan kami lakukan pendataan keperluan SMP di Pekanbaru," singkatnya.
Belum meratanya fasilitas pendidikan SMP di Pekanbaru tampak dari pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang baru saja usai. Jumlah lulusan SD yang ada di Kota Pekanbaru berkisar 14.000 orang peserta didik. Total daya tampung SMP negeri dalam PPDB tahun 2022 hanya sekitar 8.000 peserta didik. Sedangkan jumlah daya tampung di 45 SMP negeri hanya berkisar 60 persen dari keseluruhan lulusan SD. (yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota