KOTA (RIAUPOS.CO) - Menyadari kurangnya fasilitas tempat beribadah, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II A Kota Pekanbaru pun melakukan pembangunan musala di lingkungan lapas. Pembangunan musala yang diperuntukkan bagi para pegawai, pengunjung hingga masyarakat sekitar inipun ditargetkan akan selesai pada Oktober 2018 mendatang.
Dikatakan Kepala Lapas Klas II A Kota Pekanbaru Yulius, bahwa dana yang didapat merupakan hasil sumbangan para pegawai dan warga sekitar. Nantinya, pembangunan musala tersebut akan dikerjakan oleh para Pasukan Merah Putih Narapidana atau warga binaan dengan didampingi oleh satu orang ahli pembangunan agar musala tetap berkualitas.
“Dana yang dianggarkan sekitar Rp181 juta, termasuk tempat wudhu. Dana ini merupakan hasil infaq dari para pegawai lapas, masyarakat, serta bantuan para donatur. Setiap bulannya, para pegawai rela gaji mereka disisihkan untuk memberikan infaq seikhlasnya untuk membangun musala,” katanya.
Musala tersebut pun direncanakan akan diberi nama Al-Ikhlas, mengingat dana yang dihasilkan pun merupakan dana yang berasal dari keikhlasan. Begitupun dengan para pekerjanya yang juga bersumber dari keikhlasan. “Saat ini, dana yang terkumpul sekitar Rp70 hingga Rp80 juta, ada sekitar Rp100 juta lagi yang diperlukan,” paparnya.
Dengan tersedianya tempat ibadah ini, musala ini diharapkan dapat memberikan dan menjadi tempat beribadah yang nyaman untuk pegawai, keluarga warga binaan hingga masyarakat sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Riau Muhammad Diah SH MH yang hadir dalam launching itu menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang telah melaksanakan niat baik itu. “Semoga mendapat ridha Allah, karena ini amal jariyah,’’ ujarnya.(cr9)