DARI SOSIALISASI RUMAH YATIM DI PEKANBARU

Putus Rantai Kemiskinan, Programkan Cetak 50 Dokter Yatim

Pekanbaru | Jumat, 02 Agustus 2013 - 08:40 WIB

Putus Rantai Kemiskinan, Programkan Cetak 50 Dokter Yatim
YATIM: Komisaris RSIA Zainab H Said Lukman berfoto usai menyarahkan donasi bagi mencetak dokter yatim, Rabu (31/7) di Hotel Aryaduta Pekanbaru. foto: Idris Ahmad/Riau Pos

Laporan IDRIS AHMAD - Pekanbaru - email tuanidrisahmad@riaupos.com

Lembaga amal dan kemanusiaan Rumah Yatim  sebagai lembaga yang mengasuh dan menyantuni anak yatim bertekad memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan melalui program mencetak 50 dokter yatim.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pekanbaru merupakan salah satu dari empat kota untuk menyosialisasikan program tersebut. Hadir  memeriahkan sosialisasi itu penyanyi Afgan.

''Misi kami memutuskan mata rantai kemiskinan dan kebodohan, salah satunya melalui program mencetak 50 dokter yatim. Setelah dokter, akan ada program mencetak profesi lainnya, seperti arsitek, psikolog dan lainnya,'' ujar pembina Rumah Yatim Ahmad Zaini, Rabu (31/7) di Pekanbaru.

Menurut Pembina Rumah Yatim Ahmad Zaini, awalnya Rumah Yatim ini dikelola secara tradional yakni periode 1989-2006.        

Namun karena tuntutan agar Rumah Yatim tetapkan, maka pilihannya harus maju atau bubar. Oleh karena itu mesti dikelola secara profesional. Itu dilakukan sejak 2007.

Sosialisai program yang ditaja bersamaan dengan helat buka bersama tersebut dihadiri pula oleh  Prof Dr Tabrani Rab, Dekan Fakultas Kedokteran Riau dr Taswin Jacob serta taushiyah motivasi oleh Ustad Abdul Somad Lc MA serta undangan lainnya dari kalangan pengusaha dan profesional.

"Kuliah di kedokteran berat di biaya, belajar juga berat dan suasana belajar begitu juga. Alhamdulillah, dengan adanya Rumah Yatim ini, diharapkan mampu mewujudkan cita-cita anak yatim jadi dokter," ujar Taswin.

Taswin mengapresiasi program tersebut, bahkan ia mendorong Prof Tabrani melalui Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab mencetak santri jadi dokter,  seperti dilakukan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Seolah menyambut program itu, keluarga besar Prof Tabrani dan Manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Zainab, masing-masing turut serta menjadi donatur untuk mencetak satu dokter yatim. 

Sejak program ini diluncurkan April 2013 lalu telah ada donatur untuk mencetak sembilan dokter yatim, sehingga saat sosialisasi Rabu (31/7) itu sudah terdapat donasi bagi 11 dokter yatim.

Secara simbolis penyerahan donasi itu diserahkan Komisaris RSIA Zainab Said Lukman.

Sementara itu Abdul Somad memaparkan keutamaan memelihara anak yatim. Ustad alumni Darul Hadits Maroko itu mengungkap hadis yang menyatakan  orang yang menyantuni tiga anak yatim maka fadhilahnya seperti shalat sepanjang malam, puasa selama siang dan jihad di jalan Allah.

Panitia lokal kegiatan sosialisasi itu  dr Diana Tabrani Kehadiran penyanyi bernama Afgan Syah Reza itu bersama program Rumah Yatim karena hal tersebut merupakan komitmen keluarganya untuk membantu kegiatan amal dan kemanusiaan.

    Mereka yang berminat membantu dan menjadi peserta program ini dapat menghubungi , Kantor Rumah Yatim cabang Riau di Jalan Rajawali No 44, Sukajadi, Pekanbaru atau email:info@rumah-yatim.org.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook