KOTA (RIAUPOS.CO) - Kota Pekanbaru murapakan salah satu daerah yang cukup strategis bagi pusat perdagangan. Kondisi ini membuat penjualan daging sapi cukup strategis untuk segi penjualan. Apalagi keperluan masyarakat untuk mencukupi protein hewan cukup tinggi.

Tak hanya pasokan daging dari luar Kota Pekanbaru, saat ini juga banyak tempat penjualan daging di Kota Pekanbaru. Untuk itu, Dinas Peternakan (Disnak) Pekanbaru melakukan pemeriksaan ulang daging yang masuk dari berbagai daerah ke Kota Pekanbaru.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Disnak Pekanbaru drh Firdaus kepada Riau Pos akhir pekan lalu. Hal ini dilakukan sebagai pengamanan jaminan mutu daging yang masuk ke Pekanbaru sehingga masyarakat merasa aman dan tidak takut mengosumsi daging yang dipasok dari luar daerah.

“Pengawasan ini kita lakukan, sesuai meningkatkan pengawasan dan menegakkan Perda Nomor 5/2012 tentang retribusi rumah potong hewan, pemeriksaan ulang daging yang masuk ke Kota Pekanbaru wajib dilakukan,”tegas Firdaus.

Setelah daging tersebut diperiksa dan dinyatakan aman sehat utuh dan halal (asuh) oleh petugas pemeriksa daging (dokter hewan) yang telah ditunjuk, Pemko Pekanbaru akan memperbolehkan daging tersebut dijual di pasaran.

“Selama ini daging yang ada di Kota Pekanbaru disuplai dari rumah potong hewan (RPH) Kota Pekanbaru dan dari beberapa RPH kabupaten yang berbatasan langsung dengan Pekanbaru. Dengan atas dasar inilah kami meningkatkan pengawasan terhadap daging yang masuk ke Kota Pekanbaru,” imbuhnya.

Ia juga mengimbau masyarakat Pekanbaru dalam mengosumsi daging lebih jeli dan jangan segan menanyakan surat kesehatan daging yang dikeluarkan oleh RPH Kota Pekanbaru.

“Agar daging yang kita kosumsi aman sehat utuh dan halal,” sebutnya. Kendati demikian, daging yang masuk di Pekanbaru yang dijual kebanyakan daging frezer dan masuk ke swalayan.(tya)