Sembilan Petak Rumah Hangus Dilalap Api

Pekanbaru | Selasa, 02 Juli 2013 - 09:53 WIB

Sembilan Petak Rumah Hangus Dilalap Api
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke arah rumah yang terbakar di Jalan Lokomotif Gang Proyek Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Senin (1/7/2013). Foto: mirshal/riau pos

PEKANBARU (RP) - Sebanyak sembilan unit rumah kontrakan semi permanen di Jalan Lokomotif Gang Proyek Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, hangus terbakar Senin (1/7) sekitar pukul 12.00 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun kuat dugaan api berasal dari rumah kosong yang sudah lama tidak berpenghuni.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Api berasal dari rumah kosong yang sudah ditinggal penghuninya. Kemudian dengan cepat membesar dan menghanguskan kontrakan lainnya,’’ kata seorang saksi, Robet Tobing (44).

Menurut saksi, siang itu mereka sedang berada di rumah bersama keluarganya. Salah seorang warga berteriak sambil menunjuk api yang membakar sisi bagian atas bangunan. Korban kemudian mencoba untuk memastikan.

Saat itu kepulan asap tebal yang disertai api sudah membesar. Tidak ada pilihan, korban berusaha memberitahukan keluarga untuk ke luar rumah dan menyelamatkan harta benda.

Hanya sebagian kecil barang-barang yang terselamatkan. Sedangkan penghuni kontrakan lainnya tidak mampu berbuat banyak. Mereka hanya terpaku melihat puing-puing kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung memberikan pertolongan pemadaman.

Bangunan yang berasal dari papan membuat api menjalar dengan cepat dan menghanguskan kontrakan. Tiga kontrakan yang tersisa sedangkan sembilan kontrakan lainnya rata dengan tanah.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Pekanbaru Andry Sukarmen yang dijumpai di lokasi menemui sedikit kendala atas banyaknya warga yang berbondong-bondong datang kelokasi kejadian, sehingga mempersulit petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

‘’Kita mengerahkan lima unit mobil, dan 44 personel, setelah sekitar 40 menit api bisa kita jinakkan, tetapi banyaknya warga yang melihat membuat kerja kita cukup terganggu,’’ tegas Andry Sukarmen.

Kapolsek Lima Puluh Kompol Defrianto saat dikonfirmasi mengatakan, atas peristiwa kebakaran tersebut pihaknya belum bisa memastikan asal api dari mana.

‘’Asal api masih kita selidiki kebenarannya, namun kerugian yang diderita korban mencapai ratusan juta rupiah, sedangkan korban jiwa tidak ada,’’ tutup Kapolsek.(*5/dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook