Pasar Seni Arifin Ahmad Mulai Ramai PKL

Pekanbaru | Selasa, 02 Juli 2013 - 09:44 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co

Pasar Seni Arifin Ahmad sudah mulai ramai pedagang. Terlihat pada Ahad (30/7) malam pedagang kaki lima memenuhi lapak di dalam area pagar lahan pasar seni.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Berbeda dari hari sebelumnya, pasar itu yang terkesan hidup segan mati tak mau. Malam itu diberikan kesempatan bagi pedagang untuk menempati lapak tersebut secara gratis.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus MT mengaku sangat mendukung penuh aktifnya Pasar Seni tersebut. Hal itu diungkapkan Wako saat berkunjung di Pasar Seni Arifin Ahmad malam itu.

Pada kesempatan itu secara simbolis diadakan kegiatan peresmian pemakaian Pasar Seni yang dibuka Wako Pekanbaru.

‘’Kita mencoba untuk mengaktifkan kembali Pasar Seni, kita persilakan pedagang menggelar lapaknya di sini. Diharapkan ke depan tempat yang representatif ini bisa menampung PKL yang tersebar di Pekanbaru,” ujar Firdaus.   

Mulai malam itu, pengunjung yang mengunjungi pasar seni diberikan pelayanan yang berbeda. Misalnya seperti layanan parkir yang tidak dipungut retribusi lagi.

Jika sebelumnya pengunjung yang masuk Pujasera tersebut ditarik retribusi oleh juru parkir (Jukir). Akses masuk pintu pun bisa melalui empat pintu yang berada di samping kanan dan kini serta depan dan belakang pagar Pasar tersebut.

Dulu hanya pintu depan yang dipakai untuk akses masuk tersebut.

Pantauan Riau Pos, pedagang kaki lima yang paling dominan memenuhi lapak di pasar tersebut. Diharapkan Firdaus ke depan Pasar Seni akan menjadi tempat pedagang kaki lima serta pedagang yang menjual kreativitasnya. Dibuat seperti di Pasar Marioboro Jogjakarta.

Untuk menuju itu akan diperbaiki seluruh sarana dan prasaran di pasar seni tersebut. Malam itu terlihat kios-kios masih banyak yang belum dimanfaatkan dan tertutup rapat serta berkarat.

Karena malam itu, memang hanya untuk pedagang kaki lima yang menjual berbagai jenis pakaian, sepatu, sandal dan permainan.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook