Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riauapos.co
Kualitas udara Kota Pekanbaru dinilai sudah bersih dan mulai terbebas dari polusi partikel debu asap kebakaran.
Berdasarkan hasil pemantauan Laboratorium Udara Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada di ring 65 dengan kategori sedang.
Membaik jika kualitas udara di ring 50. Padahal, dua pekan terakhir kondisi udara di Pekanbaru memburuk. Hal ini dikarenakan akibat dari musibah asap dari lahan dan hutan yang dibakar.
“Alhamdulillah sudah dua hari terakhir kualitas udara di Pekanbaru dan sekitarnya bersih. Untuk ISPU sendiri di ring 65, itu sudah membaik kualitas udaranya,’’ kata Kepala Labor Udara BLH Pekanbaru, Syarial kepada Riau Pos Senin (1/7) pukul 16.30 WIB.
Menurut dia, ISPU di ring 65 tersebut menunjukkan sudah ada kecenderungan perbaikan udara.
Jika sebelumnya ISPU yang terpantau tertinggi mencapai 169 yang dikategorikan udara tidak sehat. Kecenderungan perbaikan udara terus terpantau secara rutin pihak labor BLH tersebut.
Masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan kualitas udara bisa langsung melihat alat elektronik ISPU tersebut yang berada di depan kantor Wali Kota Pekanbaru.
‘’Setiap hari secara update kita paparkan kualitas udara di Pekanbaru,’’ tambah dia lagi. Pantauan Riau Pos sampai Senin (1/7) kemarin, kondisi udara di Jalan Jenderal Sudirman misalnya sudah tidak terlihat asap tebal.
Begitu juga di Jalan Soekarno Hatta dan di Jalan Fly Over. Meski demikian terlihat masih banyak pengendara sepeda motor yang masih menggunakan masker dengan berbeda merek. Itu dilakukan untuk mengantisipasi jika tiba-tiba saat keluar rumah asap kembali tebal.
‘’Sedia-sedia saja, lagian biar pun tak ada asap, udara di jalan kan tak sehat juga,’’ ucap Lia salah satu PNS di lingkungan Pemko Pekanbaru itu.
Dia mengaku memang selalu memakai marker jika mengendarai sepeda motornya. ‘’Nanti kalau sudah ada mobil baru tak pakai masker lagi,’’ ucapnya sambil tersenyum.(ilo)