PEKANBARU (RP) - Konsentrasi Pemko saat ini menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di pinggir jalan protokol.

Tidak hanya ditertibkan, namun juga mereka dipindahkan ke lokasi yang representatif.

Diantaranya di Pujasera Arifin Ahmad, Taman Labuai dan beberapa tempat lainnya. Namun terus bertambahnya jumlah PKL di Pekanbaru membuat Pemko harus melirik lokasi-lokasi alternatif lainnya.

Untuk itu, pemko akan memanfaatkan lahan kosong miliknya maupun perorangan guna memindahkan PKL tersebut.

‘’Penertiban PKL masih proses. Sesuai deadline kita, sebelum PON XVIII akan datang semuanya sudah selesai. Tapi persoalannya PKL di Pekanbaru ini terus bertambah setiap saat. Makanya kita perlu lahan baru yang kosong untuk menampung mereka. Jadi bukan hanya sekedar usir melainkan dipindahkan,’’ terang Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT kepada Riau Pos pekan lalu di kantornya.

Salah satu lokasi yang menurutnya dilirik Pemko adalah lahan kosong yang berada di Jalan Ahmad Yani.

Menurutnya, lokasi tersebut strategis dan layak untuk berdagang serta memiliki luas yang mampu menampung PKL yang ada.

Direncanakan lahan tersebut dipinjam Pemko dan itu juga sebagai upaya memaksimalkan lahan kosong yang tidak terpakai.

Selain di lokasi tersebut, Pemko masih memantau lokasi lahan kosong lainnya yang ada di setiap kecamatan untuk dipinjam dan dialihkan kepada PKL.(eko)