Riau Pos Online-Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Jongkok Panam Pekanbaru akhirnya terlibat bentrok berdarah dengan tim gabungan Satpol PP Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, dan aparat TNI Ahad malam tadi (2/6) pukul 18.45 WIB.

Satu aparat Satpol PP Pekanbaru mengalami luka tikaman senjata tajam di tangan kirinya dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara tiga unit mobil Satpol PP Pekanbaru pecah berantakan diamuk PKL, sedangkan satu mobil truk Sabhara Polresta Pekanbaru juga mengalami pecah kaca samping akibat diamuk ratusan PKL yang beringas malam tadi.

Data yang dikumpulkan Riau Pos Online di TKP malam tadi dari Dansat Pol PP Pekanbaru Drs Baharuddin menjelaskan awal terjadinya bentrok disebabkan PKL Pasar Jongkok emosi karena sudah sekitar empat malam mereka dilarang berjualan.

Entah siapa yang memulai bentrok, tiba-tiba saja seperti ada yang mengomandoi mobil Satpol PP dilempari kaca depannya sampai pecah berkecai, disusul satu mobil truk Sabhara Polresta Pekanbaru juga dilempari kaca samping kanannya hingga pecah.

Aparat Satpol PP Pekanbaru akhirnya mengejar pelaku yang melakukan pelemparan dan terjadilah kerusuhan. Dansat Pol PP Pekanbaru Drs Baharuddin berhasil mengamankan sebilah pedang samurai panjang satu meter dari PKL. Namun pemiliknya kabur. Saat kejadian kerusuhan itu, puluhan pemilik ruko segera menutup rukonya.

Hingga pukul 20.35 WIB saat berita ini dibuat, suasana di Pasar Jongkok Panam Pekanbaru mencekam. Suasana terlihat sepi. Yang ada di lokasi itu hanya petugas gabungan berjaga-jaga. Sementara ratusan PKL sudah tunggang langgang melarikan diri akibat dikejar petugas sampai ke samping Kantor Harian Riau Pos Panam. Usai kerusuhan, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar S MM langsung turun ke TKP malam tadi.(azf)