Riau Pos Online - Setelah melakukan Khatam Quran, pagi tadi, 43 santri DTA Nurul Huda, Tabek Gadang, Tampan akhirnya diwisuda dan dilanjutkan dengan pawai ta'ruf. Pada saat wisuda tersebut, juga diumumkan para pemuncak UADTA 2013 dan pemuncak ujian semester.
''Tahun ini memang agak beda, pemuncak ujian akhir (UA-DTA) Nurul Huda kali ini diraih oleh Yaswir Yusuf Habibie bin Drs H Yasril. Selain itu sebagai juara umum tertinggi, UADTA 2013, Habibie juga juara umum tertinggi ujian semester,'' kata Kepala DTA Nurul Huda Syaiful Bahri SPdi di hadapan Wakil Ketua DPRD Pekanbaru H T Kamaruzaman, Camat Tampan yang diwakili Lurah Simpang Baru Hj Liswarni dan para wali murid.
Dijelaskan Syaiful, qatam dan wisuda ini merupakan akhir pendidikan anak-anak di lembaga keagamaan ini. Selanjutnya pendidikan dan bimbingan harus dilakukan orang tua. ''Saya minta agar bimbing mereka, agar bisa mengaplikasikan apa yang mereka dapati di sini,'' kata Syaiful.
Syaiful juga menjelaskan keberhasila yang diraih anak-anak didik ini juga berkat kesungguhan mereka dalam menimba ilmu. ''Khusus Habibie ini memang beda. Ia ini selain memiliki kemampuan lebih juga mampu beradaptasi dengan lingkungan. Beberapa lomba yang mengatasnamakan DTA Nurul Huda selalu ia ikuti dan hasilnya memuaskan. Terakhir saat lomba to be nomer one di Assofa, Habibie bisa membawa harum DTA Nurul Huda dengan perolehan 7 besar di antara ratusan siswa di Pekabaru,'' ujarnya yang disambut tepuk tangan wali murid.
Dalam pada itu Camat Tampan diwakili Lurah Simpang Baru, Hj Liswarni megapresiasi kegiatan qatam quran dan wisuda santri Nurul Huda ini. ''Saya selaku aparat keamanan menghimbau agar para orang tua melanjutkan pembinaan anak-anak di rumah. Tolong perhatikan jangan sampai anak-anak kita terlena dengan internet dan sebagainya. Peliharalah mereka, jangan pula terjerumus ke kegiatan yang tidak baik seperti geng motor,'' kata Camat.
Dalam pada itu, wali murid Habibie, Wirna Efnalius mengatakan, syukur dan terima kasih kepada para majelis guru dalam membimbing dan membina anak-anak selama menjalani pendidikan. ''Saya cukup bangga dan mengucapkan terima kasih atas bimbingan para guru di sini. Tidak bisa rasanya kami membalas jasa para guru, kecuali doa agar Allah melipatgandakan pahala para guru yang telah mendidik,'' kata Wirna lagi.
Ditanya soal keberhasilan sebagai pemuncak UADTA, Wirna Efnalius mengatakan,''Alhamdulillah. Ini adalah rahmat Allah yang tak terhingga,'' katanya lagi. (*)
