MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) - Kurang komunikasi atau miskomunikasi terjadi antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru dengan pihak Kecamatan Marpoyan Damai. Akibatnya, sopir mobil pengangkut elpiji subsidi 3 kilogram (kg) bingung dan operasi pasar gas 3 kg pun molor beberapa jam.
Sang sopir, Hengki menceritakan, perusahaan tempatnya bekerja yaitu PT Valery Family Sejahtera mendapatkan perintah dari DPP untuk membawa 560 tabung gas subsidi 3 kg ke Kantor Camat Marpoyan Damai, Kamis (7/9) dalam rangka operasi pasar (OP). ‘’Mereka (DPP, red) telepon sore (6/9) untuk dilaksanakan hari ini (7/9) di kantor camat,” ungkap Hengki kepada Riau Pos, kemarin.
Begitu sampai di luar kantor camat, mobil pengangkut gas 3 kg tersebut tidak bisa masuk ke halaman kantor camat karena pihak camat tidak tahu akan ada operasi pasar gas 3 kg.
“Belum ada tanggapan dari pihak kecamatan, makanya parkir di luar,” ujarnya sambil menambahkan ia sudah sampai di kantor camat sekitar pukul 11.30 WIB.
Sementara itu, lima pengendara motor ikut terlihat berhenti di dekat mobil pengangkut gas. Mereka menanyakan apakah gas tersebut dijual karena mereka masih kesulitan mendapatkan gas 3 kg.