RIAUPOS.CO - Sampai saat ini, apa hasil penelusuran tim investigasi kapus belum diketahui. Tim ini dibentuk Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT untuk mencari tahu penyebab mundurnya delapan kepala puskesmas (kapus).
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru M Noer MBS sebagai ketua tim mengaku belum menerima laporan dari anggotanya. ”Mudah-mudahan akhir bulan ini masuk,’’ kata M Noer, Selasa (23/2).
Dalam bekerja, tim menelusuri apakah mundurnya delapan kapus ini memang murni karena ingin mundur, karena kelemahan para kapus, atau karena bermasalah dengan pimpinannya dalam hal ini Kadiskes.
Sekko menegaskan, dalam bekerja tim ini independen dan netral. Artinya, tim tetap akan memberikan laporan secara lengkap meskipun dalam penelusuran ternyata penyebab mundurnya delapan kapus ini ada pada pimpinan.
’’Saya sebagai penanggung jawab kepegawaian sudah meminta kawan-kawan profesional. Kalau pada akhirnya itu persoalannya murni untuk mundur, akan dikabulkan dengan konsekuensi. Kalau ternyata masalah pada kepala SKPD, kami evaluasi. Laporan itu murni. Akan kami sampaikan pada pimpinan,’’ tegasnya.
Tim yang bekerja, kata Sekko mencari fakta dengan mewawancarai para kapus yang mundur dan pihak terkait lainnya. Tak ditampiknya, ada dari para kapus yang menolak dimintai keterangan. ’’Kalau ada yang tidak mau, itu dipanggil resmi. Kami akan kejar masalahnya apa, telusuri di unit masing-masing. Sampai ke dinas kami telusuri, dinas kan tidak hanya ada kepala,’’ singkatnya.