PEKANBARU (RP) - Sesuai dengan janji Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bahwa 2014 ini proses kerja dengan pihak ke tiga mengenai pengelolaan sampah akan dimatangkan dan berakhir dengan kesepakatan.

Apalagi saat ini persoalan sampah-sampah masyarakat belum terangkut secara maksimal. Untuk itu, permasalahan ini menjadi fokus diawal tahun baru ini.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru Ir Syafril MT. Dikatakannya, saat ini untuk proses kerja sama dengan pihak ketiga terus digesa, dan saat memang masih dalam proses perencanaan dan persiapan pelelangan.

‘’Untuk realisasinya, semua tergantung dari pada APBD 2014 disahkan. Jadi setelah itu rencana untuk dikontrakkan ke pihak ketiga bisa dimulai lelangnya,’’ sebut Syafril kepada Riau Pos, Rabu (1/1).

Namun demikian, persiapan untuk mengarah ke proses lelangnya disampaikan Syafril sudah dilakukan, seperti kajian-kajian sudah ada, analisa juga sudah di sebutkan sudah mantap. ‘’Ya tinggal menunggu proses lelang saja lagi,’’ katanya lagi.

Disebutkannya juga, jika kerja sama dengan pihak ketiga itu dapat terealisasi, tidak semua sampah yang dikelolanya. Hanya lebih kurang 70 persen dan sisanya Pemko yang menangani.

‘’Jika ini dapat terealisasi, maka 70 persen sampah itu dikerjakan oleh pihak ketiga dan 30 persen Pemko,’’ tuturnya.

Lalu, banyaknya TPS yang berada di tengah-tengah pemukiman masyarakat dan juga yang berada di pinggir jalan, kerap mendapat keluhan warga? Disambut Syafril, tentu ini menjadi perhatian, namun yang berwenang itu adalah pihak kecamatan.

‘’Tapi untuk solusinya, agar TPS tidak mengganggu dan tidak ada lagi bau, maka sesuai dengan rencana Wako, saatu kecamatan itu perlu membuat satu TPS. Namun TPS-nya yang kondusif. TPS itu harus lengkap dengan bangunannya dan sarana prasarannya. Saat ini yang ada tempat penumpukan sampah bukan tempat pembuangan, namun ini terus diangkut oleh petugas,’’ tutupnya.(gus)