Tahun Ini, Bangun Tiga Waduk

Pekanbaru | Senin, 02 Januari 2012 - 10:20 WIB

PEKANBARU (RP) -  Fenomena banjir hujan yang kerap melanda Kota Pekanbaru ditanggapi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan serius.

Pada 2012 ini, Pemko Pekanbaru berencana mencurahkan sebagian anggaran untuk membangun tiga waduk sebagai pusat penampungan air sementara waktu sebelum akhirnya air dari waduk ini dibuang ke anak sungai.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru Dedi Gusriadi kepada Riau Pos, akhir pekan lalu mengatakan, ketiga waduk yang dibangun tersebut yakni berada di kawasan Rumbai, tepatnya di sekitaran Jalan Arengka II.

Waduk kedua akan dibangun di kawasan Jalan Arifin Achmad di sekitar Jalan Paus dan yang ketiga pembangunan waduk akan dipusatkan di Jalan HR Soebrantas tepatnya tidak jauh dari persimpangan Jalan SM Amin dengan Jalan Garuda Sakti.

‘’Jika tiga waduk yang kita usulkan ini nantinya disetujui anggarannya oleh tim TAPD dan Banggar, maka dalam 2012 ini juga pembangunan akan selesai kita laksanakan. Dengan selesainya tiga waduk itu nantinya, kita memprediksi, khusus di kawasan Jalan HR Soebrantas dan Jalan Arifin Achmad akan terbebas dari banjir,’’ ungkapnya.

Contoh konkret yang sudah ada, lanjut Dedi Gusriadi, kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Pekanbaru.

Dulu sebelum dibangunnya waduk di Jalan Cipta Karya, kawasan ini selalu menjadi langganan banjir.

Sekarang sejak adanya waduk tersebut, RSJ sudah tidak lagi pernah mengalami banjir.

‘’Pekanbaru ini wilayahnya semi datar atau bersifat kontur, sehingga air yang menuju anak sungai dan sungai itu sangat lambat. Kemudian jaraknya juga cukup jauh. Untuk  itu perlu waduk sebagai tempat penampungan awal,’’ katanya.

Di samping pembangunan waduk untuk mengatasi banjir, masyarakat menilai pembangunan stasion pompa banjir dan pintu air juga sangat perlu.

Seperti yang diungkap warga Jalan Tanjung Jati, Kecamatan Limapuluh, Syamsidar atau yang biasa dipanggil Butet.

Menurutnya, dengan adanya pintu air dan pompa banjir yang dibangun oleh pemerintah itu, tahun ini warga yang tinggal di kawasan Tanjung Jati bisa terbebas dari banjir.

‘’Kemarin di kawasan kami memang sempat banjir, tapi waktunya tidak lama, begitu pintu air di tutup dan mesin pompa penyedot banjir dihidupkan, air banjir yang berasal dari Sungai Siak langsung surut. Jadi genangan air banjirnya tidak pernah lama. Karena begitu air banyak langsung disedot,’’ katanya.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook