PENGELOLAAN SAMPAH

PT MIG Bantah Angkut Batu Menambah Tonase Sampah?

Pekanbaru | Selasa, 01 Desember 2015 - 19:25 WIB

PT MIG Bantah Angkut Batu Menambah Tonase Sampah?

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Santer beredar isu yang menyatakan PT Multi Inti Guna (MIG) yang ditunjuk sebagai pihak ketiga oleh Pemerintah kota Pekanbaru melakukan kecurangan. Yakni dengan mengangkut pasir, tanah dan material batu untuk mencapai target pengangkutan sampah 610 ton perharinya.

Asisten Operasional Manager PT MIG Wawan ketika dikonfirmasi Riaupos.co, Selasa (1/12/2015)  membantahnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kita tidak ada mengangkut material batu atau benda-benda lainnya untuk menambah tonase sampah,  kalau pasir iya memang ada kita temukan tapi jumlahnya kecil, itu hasil penyapuan sampah-sampah yang ada ditaman, trotoar jalan dan median jalan yang dilakukan petugas kebersihan lalu dimasukkannya ke kantong plastik dan kita wajib mengangkut kantong-kantong plastik yang berisi sampah itu," ungkapnya.

Terangkatnya pasir yang berada di dalam plastik itu sebutkan Wawan, karena pihaknya tidak mungkin mengecek satu persatu isi kantong plastik yang berisikan sampah hasil penyapuan jalan.

"Saya sudah bertanya kepada seluruh supir, apakah ada kalian mengangkat material batu? mereka menjawab tidak pernah mengangkut batu, jika ada yang mengatakan kita mengangkut batu itu bohong karena sebagai pimpinan operasional tidak pernah memerintahkan untuk mengangkut batu," paparnya.

Kata Wawan, untuk menambah tonase pengangkutan sampah, pihaknya melakukan cara mengarahkan armada ke rute rute yang belum terangkat sampahnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Pekanbaru Edwin Supradana mengatakan pihak ketiga yang mengangkut material batu dan benda-benda lainnya hanya salah paham saja.

"Mereka mengangkut sampah yang ada di taman, di Median Jalan seperti tanah dan pasir itu terangkut juga oleh mereka, kalau material batu itu tidak ada, jika ada itu pun tidak kita hitung, yang kemaren itu sampah dari taman yang ada ranting, rumput yang bercampur tanah," sampainya.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook