PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian, membenarkan terjadi pengrusakan pos penjagaan dan pengeroyokan terhadap tiga anggotanya oleh 30 Oknum Sabhara Polda Riau, Selasa (1/12/2015) dini hari.
"Memang ada pengeroyokan dan pengerusakan dilakukan oleh oknum Sabhara Polda Riau," ujar Zulfami kepada Riaupos.co, di ruang kerjanya.
Diceritakan Zul, awalnya Satpol PP melakukan patroli rutin yang biasa lakukan setiap hari, pada malam hari Personil Satpol PP Pekanbaru melakukan patroli di Stadion Utama, AKAP, Purna MTQ dan taman taman kota yang ada disekitaran Pekanbaru.
Hasilnya, sebanyak 21 orang yang tidak memiliki identitas diamankan dan dibawa ke kantor Satpol PP untuk pendataan lebihh lanjut.
Sebanyak 21 orang yang terjaring patroli rutin terdiri dari 18 laki-laki dan 3 perempuan.
Ketika dalam proses pendataan usai, untuk melepas orang yang terjaring razia maka diwajibkan ada yang menjamin, sehingga pihaknya meminta untuk menelepon pihak keluarganya.
"Ternyata diantara yang terjaring razia ada keluarganya anggota Sabhara Polda Riau, kita sempat bernegoisasi dan berdebat untuk melepaskan adiknya yang tertangkap ini. Namun kita membutuhkan indentitas penjaminnya KTP, ketika kita hendak meminta KTP ada selisih pendapat karena ada perkataan tidak menyenangkan,dan kita berfikir bahwa perselisihan itu sudah selesai," terang Zul.
Tapi, terang Zul, setelah diselesaikan, beberapa saat kemudian pihaknya kedatangan orang yang diduga anggota Sabhara Polda Riau dari pintu depan Satpol PP kota Pekanbaru.
Kebetulan, kata Zul, ada dua anggotanya yang berada diluar pagar berjaga jaga. "Merekalah menjadi sasaran pengeroyokan.Kita melihat mereka anggota Sabhara Polda Riau, sebab mereka sebagian memakai pakaian bebas dan pakai dinas dengan memakai tongkat T," paparnya.
Ketika ada salah satu anggota Satpol PP yang lain berusaha ingin melerai disebutkan Zulfami, malah menjadi sasaran pengeroyokan sehinga mengalami luka luka.
"Ketiga anggota kita yang menjadi sasaran pengeroyokan sudah diberikan perawatan, tapi satu anggota kita kondisinya cukup parah sehingga harus diopname di rumah sakit Awal Bros," sambungnya.
Atas kejadian itu, drinya sudah melaporkan ke pihak yang berwajib yakni Polresta Pekanbaru pada 01.30 WIB agar permasalahan ini diselesaikan secara hukum.
"Kita laporkan ke Institusinya dan saat ini menunggu kelanjutan hasil laporan itu, kita juga mengamankan seluruh anggota Satpol PP untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya terjadi, mengintruksikan tidak ada yang melakukan tindakan -tindakan diluar instruksi yang kita berikan," paparnya.
Lebih lanjut Zul mengatakan Jajaran Polda Riau telah melihat kondisi anggota Satpol PP yang menjadi korban pengeroyokan, bahkan oknum yang terlibat dalam pengeroyokan saat ini sudah diperiksa di Polresta Pekanbaru.
"Kedepan, kita berharap kepolisian dapat bekerjasama dan bersinergi dengan kita agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi