Laporan, JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Sebanyak 36 unit pompa hidran milik Dinas Pemadam Kebakaran (DK) Kota Pekanbaru tidak berfungsi.
Pompa hidran yang tersebar ini berada pada jalur aliran air pipa yang tersebar di PT PDAM Tirta Siak. Kondisi pompa sebagiannya berkarat karena tidak terawat.
Ini diakui Kepala Bidang Pemadam dan Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran (DKP) Kota Pekanbaru, Drs Zul Azmi.
Ia mengatakan, berdasarkan perkiraan dirinya sudah sekitar lima tahun lebih pompa hidran di Pekanbaru tidak termanfaatkan secara total.
Menurut dia, hal mendasar yang menjadi penyebab tidak difungsikannya puluhan pompa hidran karen pompa hidran pemadam kebakaran tidak memiliki jalurnya sendiri.
Melainkan bersama dengan pemakaian air seluruh pelanggan PADM. Makanya, tutur Zul Azmi, petugas pemadam kebakaran tidak mempergunakannya. Lagipula sambungnya, debit air PDAM tidak dapat mendukung kerja petugas disebabkan lemahnya tekanan airnya.
‘’Debit air PAM tidak kuat dan tidak cukup untuk digunakan. Pernah kita menggunakan air PAM tetapi sangat lemah debit airnya dan tidak bisa. Itulah alasannya kita tidak pernah memanfaatkan pompa hidran tersebut,’’ ujar Zul Azmi kepada Riau Pos, Jumat (30/11) kemarin.
Berdasarkan data DPK Pekanbaru lokasi pompa hidran ini diantaranya berada di Jalan Sudirman, Tuanku Tambusai, Ahmad Yani dan Jalan Teuku Umar.
Dari penuturan Zul Azmi, di luar negeri sudah memiliki jalur untuk pompa hidran.
‘’Jika jalur pompa hidran di Pekanbaru sudah memilikinya sendiri tentu sangat besar manfaatnya untuk kegiatan pemadam kebakaran dan tidak sulit menjangkau jika terjadi kasus kebakaran,’’ tuturnya.
Meski kurang mendukungnya debit PDAM tersebut, tetapi pasokan air untuk keperluan pemadam kebakaran dikatakan Zul Azmi tidak terlalu kesulitan.
Untuk pasokan air ini pihaknya sudah memiliki reservoir (bak penampungan air) sendiri di kantor DKP . Jika reservoir pemadam tidak mencukupi maka petugas akan mengambil air di beberapa parit yang ada di sekitar Pekanbaru.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Sarana DPK Pekanbaru, Drs Fitayeri AS mengatakan, jika keberadaan 36 pompa hidran tersebut secara khusus mendapatkan perawatan.
Menurut Fitayeri secara fisik seluruh pompa hidran tersebut dalam kondisi sangat baik meski sudah berumur cukup tua.(new)