Soal Pasar Cik Puan, Pikirkan Pedagang Kecil

Pekanbaru | Kamis, 01 November 2018 - 09:35 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) - Polemik pembangunan Pasar Cik Puan masih belum tuntas. Pasalnya, antara pemko dan pemprov masih belum mendapat kata sepakat. Kedua belah pihak bertahan dengan argumen masing-masing. Di mana Pemko Pekanbaru ingin Pasar Cik Puan dibangun pihak ketiga, sedangkan pemprov ingin dibangun selayaknya pasar tradisional.  

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman meminta pemko harusnya memikirkan nasib pedagang kecil. Karena keberadaan Pasar Cik Puan diharapkan menjadi pasar tradisional. Bukan pasar moderen seperti yang ditargetkan pemko. ”Saya berani pasang badan penyerahan aset ke pemko dari pemprov. Bila itu dijadikan pasar tradisional,” ucap Noviwaldy kepada Riau Pos, Rabu (31/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kata dia, keinginan pemko untuk membangun Pasar Cik Puan oleh pihak ketiga sangat merugikan. Baik dari segi pendapatan ke daerah dan juga bagi masyarakat. Ia mencontohkan Pasar Sukaramai yang konsepnya sudah beralih ke pasar modern. Bahkan kata dia, justru yang punya tapak di awal mendapat lokasi tidak bagus.

“Kalau Pasar Cik Puan berkonsep modern maka yang diuntungkan orang-orang kaya juga.

Pedagang pasar tradisional semakin tidak mendapat tempat. Kenapa, pertama masalah modal. Sudah pasti sewa lapak dengan konsep pasar modern akan mahal,” ucapnya.

Selanjutnya, konsumen yang akan berbelanja juga akan berbeda. Di mana masyarakat dengan taraf ekonomi menengah ke bawah pasti akan berpikir untuk berbelanja ke pasar modern. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan pasar tradisional cukup tinggi.

“Saya minta ke pemko supaya ubahlah konsep. Jangan dikelola pihak ketiga. Pikirkan pedagang kecil. Pikirkan masyarakat kecil,” pintanya.

Saat ditanya apa solusi yang ditawarkan Noviwaldy selaku wakil rakyat, lelaki yang karib disapa Dedet itu mengaku akan mencoba kembali untuk mendudukan persoalan tersebut. Ia akan mencoba menjadi penengah antara pemko dan pemprov.

Sehingga dalam persoalan tersebut ada solusi yang menguntungkan masyarakat kecil. ”Saya akan coba dudukan kedua belah pihak. Supaya bisa menemukan solusi yang terbaik,” tambahnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook