Meski sudah memiliki mobil dinas dengan plat nomor BM 1 A jenis Lexus, Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus ST MT tetap ingin merasakan bagaimana naik Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) menuju kantornya.
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
‘’Tadi yang bayar ongkos kami pak Wali, dari mulai naik di halte Simpang Tiga, sampai halte depan Kantor Wali Kota. Rombongan kami ada sekitar 11 orang,’’ kata salah satu orang penumpang bus TMP, Edwar kepada Riau Pos, Kamis (31/10).
Untuk diketahui, hampir dua tahun beroperasi, Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) diharapkan menjadi idola masyarakat.
Dalam rentang operasional itu, banyak perubahan yang mengarah ke hal positif. Beberapa rute mulai terisi penuh, meski ada rute yang sepi penumpang.
Menurut Wali Kota Pekanbaru, keberadaan TMP ini perlu pembenahan lagi, mulai dari halte, tangga naik halte, layanan bus sampai kenyamanan di dalam bus perlu di tingkatkan.
‘’Ya, tadi saya sengaja naik TMP, dan sengaja tidak memberitahukan kepada siapun termasuk Dirut PD Pembangunan pengelolanya. Karena kalau diberi tahu atau dijadwalkan, maka yang bersangkutan akan berbenah, jadi dengan begini akan melihat dan mengetahui semua pelayanannya,’’ kata Wako saat diwawancarai.
Disebutkannya, sebelum memutuskan untuk naik TMP, dirinya terlebih dahulu meninjau layanan Puskesmas Simpang Tiga. Secara keseluruhan dijelaskan Wako, keberadaan TMP cukup membantu masyarakat dan bisa lebih irit.
Namun ada beberapa hal yang dilihatnya tidak menyenakkan hati, kondisi halte yang kotor dan banyak sampah. Ini diminta kepada dinas atau instansi terkait untuk membersihkannya, termasuk soal tangga naik ke halte, posisinya tidak tepat dan merepotkan pengguna jasa.
‘’Tadi saya bersama beberapa orang dalam rombongan memperbaiki posisi tangga itu,’’ ujarnya
Di dalam bus TMP, Wako tentu menjadi perhatian masyarakat, dan diapun menyempat diri untuk berbicang-bincang dengan penumpang bus. Untuk suasana di dalam bus disebutkannya sudah bagus, namun soal halte dan waktu tunggu masih perlu diperhatikan.
Di dalam bus itu Wako bersama dengan Kadis Kesehatan Rini Hermiyati, Kabag Humas Azharisman Rozie, serta sejumlah staf lainnya. Mereka mengaku kagum dengan apa yang dilakukan Wako. ‘’Wali kota bersikap seperti penumpang umum, ikut antre ambil tiket, serta membayar,’’ kata Kabag Humas.
Menurut cerita Kabag Humas, orang nomor satu di Kota Pekanbaru itu dikerumuni para penumpang, ada yang ingin bersalaman dengannya, bahkan tidak sedikit yang meminta foto bersama.
‘’Wali kota terlihat sangat menikmati situasi di dalam bus tersebut, bahkan dengan enteng dan nyaman ikut bergelantungan ketika seluruh tempat duduk terisi penuh oleh penumpang lainnya,’’ jelas Rozie.
Disebutkan Wako, dia juga sempat berbincang dengan salah satu penumpang asal Jakarta, di mana penumpang ini memiliki anak di Pekanbaru, dan selama berada di Pekanbaru aktif menggunakan TMP. ‘’Katanya tadi TMP sudah cukup bagus, dan harapan kita ini terus diperbaiki supaya bisa lebih baik lagi,’’ sebut Wako.
Dari itu, Wako juga menegaskan kepada pengelola TMP yakni PD Pembangunan untuk mempebaiki sistem SAUM bus TMP ini, termasuk soal uniform petugas.
‘’Pemko akan terus mengevaluasi pengelolaan bus trans metro ini agar masyarakat pengguna jasa angkutan umum tersebut bisa terlayani dengan baik,’’ paparnya.
Dikatakan Wako, keberadaan angkutan umum trans metro tersebut harus dinikmati oleh masyarakat dengan segala kenyamanannya. Karenanya fasilitas pendukung yang belum terkaper harus segera dibenahi.
Ditambahkan Wako, dengan tingginya antusias masyarakat dan para pegawai serta karyawan menggunakan angkutan umum ini, maka di samping akan menekan terjadinya kemacetan, juga akan mengurangi peristiwea kecelakaan lalu lintas.
‘’Ke depan kita akan wacanakan bus Trans Metro Pekanbaru memiliki jalur khusus, namun itu belum sekarang,’’ tuturnya.***
