Pedagang Makanan Keluhkan Debu Tanah Timbun

Pekanbaru | Jumat, 01 November 2013 - 09:48 WIB

PEKANBARU (RP) - Pedagang makanan dan minuman di Jalan Sembilang, Kecamatan Rumbai Pesisir mengeluhkan debu yang diakibatkan aktivitas tanah timbun di sepenjang jalan tersebut.

Pasalnya usai melakukan akitivitas pengangkutan tanah timbun, ceceran tanah tersebut dibiarkan tanpa dilakukan penyiraman oleh pihak yang bersangkutan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Seperti diungkapkan Wita (42) salah satu pedagang minuman di Jalan Sembilang kepada Riau Pos, Kamis (31/10). Menurutnya, usai truk-truk pengangkut hilir mudik mengantar tanah timbun.

Ceceran tanah dibiarkan begitu saja. Sehingga saat ceceran tanah timbun sudah kering menyisakan debu dan lumpur ketika turun hujan.

‘’Sejujurnya ini sangat mengganggu sekali bagi kami, karena debunya berterbangan dan hinggap di makanan dan minuman yang kami jual. Sehingga banyak pelanggan kami yang merasa tidak nyaman makan di sini. Bahkan ada yang komplain makanan yang kami sajikan terasa bercampur pasir,’’ keluh Wita.

Hal serupa juga dikeluhkan Pardi (23) warga Jalan Sekolah, Rumbai Pesisir, menurutnya sejak debu-debu berterbangan dan hinggap di makanan dan minuman pedagang, rasa makan menjadi berubah rasanya sehingga ia mulai jarang membeli gorengan yang biasa ia beli di Simpang Jalan Sekolah-Jalan Sembilang.

‘’Biasanya tiap sore kami beli gorengan untuk dihabiskan bersama teman-teman di rumahnya. Tapi, sejak debu-debu berterbanagan seperti ini, kami jadi enggan beli gorengan di sini, tutur Pardi. Pardi berharap, aktivitas pengangkutan tanah timbun yang berada di dekat Masjid Istiqomah Jalan Sembilang tersebut bisa menjadi perhatian pihak terkait.

‘’Silahkan beraktivitas, tapi jangan merugikan warga disini. Kalau debunya berterbanagan seperti ini tentu sangat merugikan warga,’’ tambahnya.(*4/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook