(RIAUPOS.CO) - Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diperuntukkan untuk 21 Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru 2018 mencapai Rp9.433.581.683. Dana tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui DAK nonfisik bidang kesehatan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan, dana tersebut sudah dialokasikan untuk 21 Puskesmas yang ada di Pekanbaru dengan besaran dana yang diterima Puskesmas rata-rata di atas Rp400 juta lebih. Penetapan alokasi dana tersebut berdasarkan luas wilayah jangkauan puskesmas, jumlah penduduk dan jumlah pekerja di puskesmas tersebut.
“Dana BOK ini biasanya digunakan untuk operasional tenaga puskesmas, seperti untuk transportasi, biaya membuat pertemuan dengan masyarakat dan juga biaya untuk melakukan pendataan keluarga sehat,” katanya.
Hingga saat ini, lanjut Zaini, puskesmas yang sudah merealisasikan dana tersebut baru 13 puskesmas. Sementara delapan puskesmas lainnya belum merealisasikan dana tersebut karena masih berkutat pada penyelesaian surat pertanggungjawaban (SPj).
“Delapan puskesmas tersebut di antaranya Puskesmas Tenayan Raya, Muara Fajar, Melur, Senapelan, Payung Sekaki, Sail, Rejosari dan Limapuluh. Sehingga hingga September 2018, total keseluruhan realisasi dana BOK baru mencapai Rp1.469.191.90 miliar,” jelasnya.
Dari 13 Puskesmas yang sudah merealisasikan dana BOK tersebut, Puskesmas Harapan Raya menjadi salah satu puskesmas yang merealisasikan dana BOK cukup besar yakni mencapai Rp186 juta lebih, dari total anggaran yang diberikan sebesar Rp487 juta lebih.
“Sedangkan puskesmas yang merealisasikan dana BOK terendah yakni Puskesmas Karya Wanita yang baru merealisasikan dana sebesar Rp8,8 juta dari total anggaran yang diberikan sebesar Rp442 juta lebih,” sebutnya.
Sedangkan untuk dana BOK 2017, dari total anggaran yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp7,042 miliar lebih. Realisasi dana yang bisa dilakukan puskesmas yang ada di Pekanbaru mencapai Rp6,786 miliar lebih atau 96 persen dari total dana yang diberikan.
Untuk 2016, dari total dana BOK sebesar Rp4,079 miliar lebih. Total realisasi Puskesmas hanya bisa mencapai Rp1,849 miliar lebih. Salah satu penyebab kecilnya nilai realisasi tersebut karena dana tersebut berasal dari pemerintah pusat, dan saat itu pemerintah pusat belum mentransfer sisa dana karena keterlambatan dalam penyerapan dana pada transfer sebelumnya.(ade)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Kota