KOMPOL EMIL SISIHKAN GAJI UNTUK WARUNG BERBAGI

Harga Tak Dipatok,Tak Mampu Tak Perlu Bayar

Pekanbaru | Senin, 01 Agustus 2022 - 10:21 WIB

Harga Tak Dipatok,Tak Mampu Tak Perlu Bayar
Kompol Emil Eka Putra bersama istri dan mertua melayani pembeli di Warung Berbagi miliknya di Jalan Diponegoro ujung, Jumat (29/7/2022). (HENDRAWAN KARIMAN/RIAUPOS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sekilas, warung itu sama dengan warung kaki lima lainnya. Bermodal tenda sederhana dan beberapa kursi serta satu kotak amal, berbagai menu tersedia untuk sarapan pagi.

 


Bedanya, bila beruntung pembeli akan dilayani langsung oleh seorang Perwira Menengah Polri. Dialah Kompol Emil itu. Masih muda, tapi punya semangat berbagi. Dibantu istri dan mertua, warung berbagi ini hadir di Jalan Diponegoro ujung, Kota Pekanbaru.

Tidak permanen, tapi lewat warung inilah Kompol Emil berbagi. Sebuah warung sarapan pagi yang dibuka bukan untuk mencari penghasilan. Tapi berusaha membantu orang-orang yang sedang memerlukan yang berada sekitar warung tersebut.

"Warung ini sesuai namanya Warung Berbagi. Saya, istri dan mertua sudah memutuskan agar dagangan yang kami jual tidak dipatok harga. Kalau tidak mampu tak perlu bayar, kalau bayar alhamdulillah, berarti pembeli sudah ikut berbagi dengan yang lain," kata Emil ditemui di warung itu pada Jumat (29/7) lalu.

Warung ini cukup mencolok. Bukan karena tampilannya, tapi para pembeli yang mengantre pada pagi itu. Kebanyakan mereka para pembeli sangat mencolok dengan baju dan rompi warna oranye yang dikenakan.

Setelah wartawan mendekat, ternyata mereka para ibu-ibu petugas penyapu jalan dan juru parkir. Menurut Emil, pelanggannya cukup bervariasi, bahkan ada pengamen dan penjual koran di persimpangan lampu lalu lintas. Selain itu juga pelanggan dari kalangan mahasiswa dan guru.

Para petugas penyapu jalan, pengamen, penjual koran lampu merah ikut antrean untuk sarapan di warung itu. Emil terharu warungnya bisa dinikmati masyarakat.

"Warung ini kami buka mulai pukul 06.45 WIB. Lumayan ramai warga yang datang. Alhamdulillah, niat kami hanya untuk berbagi, bukan jualan," ujar Kompol Emil yang mengaku terharu warung yang diinisiasinya sekitar tiga tahun lalu itu dapat memberikan faedah bagi warga sekitar.

Ketika ditanya soal kotak amal di warung tersebut, Emil menyebutkan bahwa warung tersebut tidak dibatasi siapa yang boleh makan. Maka pelanggan yang mampu bila ingin membayar, uangnya bisa diletakkan di kotak amal.

"Siapa pun boleh makan di warung ini. Kalau mau bayar, pembeli bisa memasukkan uang seikhlasnya di kotak itu. Isi kotak amal itu nanti kami bagikan ke warga yang tidak mampu. Yang tidak membayar juga tidak apa-apa, gratis," katanya.

Emil bercerita, memang warung tersebut tidak buka tiap hari, biasanya hanya setiap hari Selasa atau Jumat. Namun dirinya senang, sudah ada pelanggan yang ternyata ikut berpartisipasi dalam usanya untuk berbagi ini. Sudah ada yang menumpang sedekah di warung tersebut.

"Ada seorang guru SD. Ibu itu datang membawa makanan dari rumahnya untuk dititipkan di warung. Dia sangat rajin ikut bersedekah makanan. Dia menyediakan itu gratis," cerita Emil yang kini berstatus peserta didik (serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg 62 Tahun Ajaran 2022 ini.

Tidak hanya guru itu saja. Beberapa lainnya yang awalnya pembeli, berubah jadi donatur dengan ikut menyediakan kue di warung itu. Kebanyakan, kata Emil, tidak mau menyebutkan identitas ketika menitipkan kue untuk dibagikan.

Salah satu pelanggan warung ini, Citra, seorang mahasiswi menceritakan pengalamannya sebagai pelanggan. Ditemui tidak jauh dari warung tersebut, Citra mengaku merasakan manfaat yang besar dari warung itu. Berkuliah tidak jauh dari warung, setiap kali buka dirinya selalu sarapan di sana.

"Kadang-kadang kalau lupa bawa duit, atau akhir bulan, saya tidak bayar. Kalau lagi ada, saya masukkan ke kotak amal. Alhamdulillah, ada warung seperti ini. Kalau sedang terdesak memang sangat membantu," cerita Citra.

Saat wartawan singgah di warung tersebut karena terpancing seorang perwira ikut melayani pembeli, ternyata menu yang disediakan enak dan tidak kalah dari warung-warung sarapan pagi di sekitaran wilayah Gobah. Tersedia nasi goreng, lontong sayur, mi goreng, hingga sejumlah kue.***

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook