PEKANBARU (RP) - Komplek Perguruan Muhammadiyah (SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru, SMK Muhammadiyah 2 dan SMP Muhammadiyah 1) yang terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan Sukajadi, harus bisa menjadi brand pendidikan Muhamadiyah di Sumatera.
Hal itu dikatakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Ir Imam Robandi MT, saat membuka Konferensi Sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Sumatera (Konsemas) sekaligus peresmian penggunaan auditorium SMA Muhammadiyah 1 (Mutu) Pekanbaru, Sabtu (29/6).
‘’Komplek ini (Perguruan Muhammadiyah, red) harus menjadi brand pendidikan di Sumatera. Brand itu penting, dan mahal sekali. Orang yang membeli sebuah produk yang sudah punya brand, rasionalnya tidak jalan. Untuk mewujudkan itu, kita tidak bisa dengan santai. Harus pakai jurus-jurus yang tidak normal. Ini sebuah awal,’’ katanya.
‘’Jika sekolah sudah punya brand, sekolah pasti dicari orang meski letaknya di gunung. Pertumbuhan harus dijaga. Jangan bangga dengan hari ini,’’ ujarnya lagi.
Imam mengatakan, sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sumatera harus bersatu memajukan pendidikan. Ingat, sekolah Muhammadiyah bagian kemajuan Indonesia. Bahkan Muhammadiyah menjadi pelopor kemajuan Indonesia. Belum Indonesia merdeka, Muhammadiyah sudah punya sekolah.
Dalam pada itu, guru besar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini memuji gedung auditorium SMA Mutu yang terlihat megah. Apalagi dana pembangunan gedung dan interior auditorium tersebut, murni dari anggaran dan pendapatan sekolah (APBS) SMA Mutu.
‘’Untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sumatera baru SMA Mutu yang memiliki auditorium. Luar biasa,’’ ujarnya.
Kepala SMA Mutu Pekanbaru Defi Warman MPd, mengatakan acara Konsemas ini pertama kali diadakan, ini bersamaan peresmian penggunaan auditorium SMA Mutu yang telah selesai dibangun.
Konsemas ini bertujuan bagaimana kepala sekolah-kepala sekolah Muhammadiyah se-Sumatera untuk bersama-sama beriringan tangan supaya sekolah Muhammadiyah sama-sama maju.
Dalam Konsemas tersebut, lanjut Defi, dibahas etos sekolah-sekolah Muhammadiyah dan membangun networking sekolah Muhammadiyah.
‘’Pertama sekali, tentu bagaimana menumbuhkan motivasi kepada kepala sekolah, mengubah cara pandang mereka, bagaimana bentuk sekolah modern dan bagus itu. Selain itu, terjalin sebuah networking (jejaringan) antar kepala sekolah Muhammadiyah untuk kita melakukan sharing terhadap kemajuan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sumatera. Ini merupakan awal,’’ katanya.
Terkait kompleks Perguruan Muhammadiyah dijadikan brand di Sumatera, Defi yang juga menjabat sebagai Ketua Komplek Perguruan Muhammadiyah mengaku siap.
‘’Kita selalu dimotivasi oleh Pak Imam, bagaimana sekolah Mutu ini menjadi terbaik, dan juga pioner untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah di Sumatera. Inilah PR (pekerjaan rumah) bagi kami sebagai kepala sekolah bagaimana mewujudkan mimpi itu menjadi sebuah kenyataan,’’ ujarnya.
Konsemas dan peresmian auditorium SMA Mutu juga dimeriahkan berbagai penampilan kreativitas siswa-siswi SMA Mutu. Diawali penampilan Marching Band Sang Surya SMA Mutu, tapak suci, tari kreasi, dan kolaborasi musik Melayu.
Hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau Drs Raja Ramli, Kadisdik Pekanbaru Prof Zulfadil, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pekanbaru Drs H Rasyad Zein MM dan tamu undangan lainnya.(d/uli)