Layang-layang Ganggu Penerbangan di SSK II

Pekanbaru | Sabtu, 01 Juni 2013 - 08:17 WIB

Layang-layang Ganggu Penerbangan di SSK II
BENANG SANGKUT: Benang layang-layang yang sangkut di pesawat dan sudah berhasil dibersihkan tim pembersih Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Jumat (31/5/2013). foto:adrian eko/riau pos

PEKANBARU (RP) - General Manager (GM) PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Pekanbaru Dr Anggono mengeluhkan maraknya permainan layang-layang di sekitar kawasan Bandara Sultan Syarif Kasim II yang juga dikenal dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

Pasalnya, layang-layang yang dimainkan di sekitar KKOP mengganggu keselamatan penerbangan dimana benang layang-layang banyak didapati di bagian tubuh pesawat terbang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut disampaikannya saat menerima senator asal Riau, Drs H Abdul Gafar Usman MSc di kunjungannya ke PT Angkasa Pura II (Persero) Pekanbaru, kemarin.  

‘’KKOP itu sudah diatur dalam Perda Kota Pekanbaru, tetapi hingga sekarang belum diberlakukan. Harusnya di wilayah tersebut steril, bukan menjadi tempat bermain layang-layang yang marak saat ini. Akibat hal ini sangat fatal karena bisa mengakibatkan gangguan keamanan penerbangan. Kami berharap Pak Gafar ikut mendorong diberlakukan Perda KKOP tersebut,” ujar Anggono yang didampingi Kadiv Pelayanan Operasi H Hasturman Dt Tan Patiah kepada Riau Pos, Jumat (31/5) di Pekanbaru.

Aktivitas permainan layang-layang yang paling mengkhawatirkan, tambahnya adalah di sekitar Jalan Arifin Ahmad dan di Jalan Kertama Pekanbaru. Sebab di daerah tersebut adalah kawasan landing dan take off-nya pesawat.

Dia menambahkan, permainan layang-layang juga dilarang di radius satu kilometer sekitar Bandara SSK II. Bukan hanya soal layang-layang, menurut Anggono, masih banyak lagi aturan di areal KKOP. Misalnya, soal lokasi dan ketinggian bangunan.

Untuk itu, dia berharap masalah itu bisa teratasi dengan segera demi kelancaran penerbangan di Pekanbaru. Mendengar kondisi tersebut, Abdul Gafar Usman yang juga anggota DPD asal Riau menyatakan akan mengkomunikasikan hal itu kepada Pemko dan DPRD Kota Pekanbaru.

‘’Kita akan mengkomunikasi hal itu. Bila Perlu, nanti kita lakukan pertemuan khusus membahas itu. Selain itu soal lahan parkir di SSK II juga akan saya sampaikan kepada pihak pemerintah. Namun begitu, untuk masyarakat sebaiknya jangan memainkan layang-layang di kawasan bandara karena banyak nyawa yang ada di sekitar tersebut terancam,’’ imbaunya.(eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook