PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT PLN (Persero) UID Riau dan Kepri, melalui salah satu Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekanbaru menggelar acara Forum Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dengan mengundang seluruh camat dan lurah se-Kota Pekanbaru dan stakeholder lainnya.
Kegiatan ini bertepatan dengan Peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2023 mengusung tema ''Terwujudnya Budaya K3 guna Mendukung Keberlanjutan Proses Bisnis Ketenagalistrikan'' di Ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa (31/1).
Mewakili Manajer PT PLN (Persero) UP3 Pekanbaru Wira Bhakti Dharma dan Asisten Manajer Niaga dan Pemasaran Syaeful Hanan membuka kegiatan ini. Kegiatan ini juga melibatkan seluruh manager unit layanan, seperti Kota Barat, Kota Timur, Panam, Simpang Tiga, Rumbai, Perawang, Kampar, dan juga Manajemen PT Haleyora Pekanbaru dan media.
Disampaikan Syaeful Hanan, bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PLN terhadap Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) masyarakat, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap penerapan keselamatan ketenagalistrikan.
''Tentunya dalam upaya mengantisipasi terjadinya potensi bahaya listrik, yang dapat menyebabkan kecelakaan kelistrikan, seperti kebakaran, luka ringan hingga kematian,'' ungkap Hanan sembari mengucapkan terima kasih kepada para undangan acara.
Tidak hanya itu, dari kegiatan ini juga dia berharap masyarakat dapat lebih dan lebih waspada terhadap bahaya kelistrikan. ''Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian, tentunya terhadap potensi bahaya listrik, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Jauhi berbagai macam aktivitas atau kegiatan dekat jaringan listrik, hindari penggunaan peralatan listrik yang tidak sesuai dengan standar,'' tambah Hanan.
Team Leaders K3 ULP Pekanbaru Kota Barat PLN UP3 Pekanbaru, Suganda Tobing juga memberikan sejumlah tips aman untuk menghindari potensi bahaya kelistrikan. ''Bisa mulai dari yang sederhana, dengan cara memperhatikan hal-hal kecil yang kerap ditemui dalam keseharian,'' ungkapnya.
Seperti, hindari pekerjaan pembangunan/renovasi rumah dengan jarak minimal 3 (tiga) meter dari jaringan listrik. Lalu juga diimbau untuk menghindari pemasangan antena TV dengan jarak minimal tiga meter. Lalu, hindari bermain layang-layang dekat jaringan listrik PLN, hindari pemasangan baliho/papan reklame dekat jaringan listrik PLN dengan jarak minimal tiga meter.
Selain itu juga diimbau, hindari penyalahgunaan tenaga listrik dengan mengutak-atik Alat Pembatas dan Pengukur (APP) milik PLN, hindari penggunaan stop kontak yang tidak sesuai standar atau stop kontak menumpuk (melebihi beban).
''Kita bisa mulai dari saat ini juga untuk senantiasa waspada akan potensi bahaya kelistrikan yang bisa muncul di sekitar lingkungan kita dengan bertindak proaktif menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile bila menemukan potensi bahaya tersebut,'' ujar Suganda Tobing.
Pada kesempatan tersebut PLN juga memperkenalkan aplikasi PLN Mobile, sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan kelistrikan maupun melakukan aduan gangguan kelistrikan dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh di Playstore dan Appstore.
''Kami juga berharap kepada bapak-bapak camat dan lurah ini dapat bersama memberikan arahan soal bahaya listrik ini di wilayahnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,'' tutupnya.(gus)
