PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -Kepala Daerah Pekanbaru dianggap tidak konsisten terhadap pemilihan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru hasil assessment yang dirilis panitia seleksi (pansel).
Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti SH MH mengatakan dengan dilaksanakan pemilihan Sekdako Pekanbaru dari segi komunikasi pemerintahan diharapkan ada efek positif di pemerintahan nantinya.
"Namun dari segi komunikasi dengan DPRD Kota Pekanbaru kami melihat. DPRD merupakan lembaga pengawasan kepala daerah tidak konsisten dalam menetapkan Sekdako," ungkap Ida, kepada Riaupos.co, Senin (1/2/2016).
Ida juga mengatakan sebagaimana yang sudah dirilis dari hasil assesment pansel tersebut sudah didapat nama calon Sekdako yang mendapat rangking satu, dua, dan tiga.
Sementara orang-orang yang berada di pansel merupakan orang-orang yang berkompeten ahli dibidangnya dan tidak mungkin sembarangan dalam menilai seseorang.
"Seharusnya ketika pansel merekomendasikan nama calon Sekdako ke kepala daerah, walaupun pemilihan merupakan hak prerogratif dan kewenangan kepala daerah, harus ada pertimbangan dari hasil yang telah diberikan oleh pansel," ucap Ida.
Anggota Komisi I juga mempertanyakan berdasarkan pilihan kepala daerah terhadap Sekdako terpilih, pihaknya tidak mempermasalahkan siapa yang terpilih tetapi kenapa kepala daerah mengabaikan hasil dari pansel.
"Kepala daerah seharusnya dapat menilai dan mempertimbangkan terlebih dahulu hasil dari pansel tersebut," tukas Ida.
Laporan: Susanto
Editor: Yudi Waldi
