RUMBAI PESISIR (RIAUPOS.CO) - Setelah dua pekan mendapatkan asupan gizi yang mencukupi dan perawatan yang memadai, kondisi penderita gizi buruk, Hayatun (3) mulai menunjukkan perkembangan. Berat badan anak keempat Sunarti (33) warga Jalan Pesisir ujung, RT01/RW09, Kelurahan Meranti Pandak, Rumbai Pesisir ini bertambah 2 kilogram, dari 6,5 kg menjadi 8,5 kg.
Kepala Puskesmas Rumbai Pesisir dr Fira Septiyanti saat dihubungi Riau Pos, Jumat (31/1) menuturkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan, kondisi berat badan Aya (sapaan akrab Hayatun) terus naik hingga mencapi 8,5 kilogram.
‘’Sehingga status gizinya tidak lagi gizi buruk namun naik ke gizi kurang. Sebab normalnya berat badan anak-anak seusianya sekitar 11-12 kilogram. Kalau beratnya sudah normal baru bisa dikatakan gizi Aya telah baik,’’ ujar dokter berkacamata ini.
Namun, Fira khawatir jika kondisi ekonomi keluarga Sunarti belum membaik, maka kondisi anak-anaknya akan kembali lagi seperti kejadian beberapa bulan lalu. ‘’Sebab gizi itu tergantung asupan makanan, sedangkan yang dimakan oleh mereka juga alakadarnya. Sehingga dikhawatirkan akan kembali lagi,’’ ujar Fira.
Untuk itu, jelasnya diperlukan perhatian lintas sektor untuk membantu keluarga Sunarti, apakah dengan memberi bantuan modal untuk berusaha ataupun lainnya.
Sementara itu, Sunarti saat disambangi Riau Pos mengaku ingin membuka usaha kecil-kecilan berupa kedai makanan ringan. Sehingga ia bisa mandiri dan tetap bisa menjaga anak-anaknya. ‘’Namun kami tidak memiliki modal, sehingga kalau ada bantuan berupa modal tentu kami akan sangat berterima kasih,’’ ujarnya.(l)