PEKANBARU (RP) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru menyayangkan kurang optimalnya percepatan halte SAUM Trans Metro Pekanbaru koridor III di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru.
Alhasil banyak halte yang sudah selesai pembangunannya oleh proyek Provinsi Riau tersebut, rusak dan kotor lantaran tidak ada yang merawatnya. Pada APBD 2012 Pekanbaru dana untuk perawatan halte koridor III tersebut dianggarkan.
‘’Jadi masalah Trans Metro dan juga halte koridor III itu atau secara keseluruhan, berdasarkan rapat Banggar (Badan Anggaran) untuk pemeliharaan, perawatan serta dana operasionalnya sudah masuk dalam anggaran APBD 2012 sebesar Rp17 miliar. Tentunya dana bisa digunakan setelah APBD disahkan,’’ ujar anggota Banggar DPRD Kota Pekanbaru, H Herwan Nasri kepada Riau Pos, Selasa (31/1) di DPRD.
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, H Afrizal Usman menilai kondisi rusak akibat tidak segera dimanfaatkan. Dirinya berharap Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pekanbaru, bisa ikut memelihara halte koridor III tersebut.
‘’Seharusnya pemeliharaannya menjadi tanggungjawab dishub kota juga,’’ ungkapnya.
Belum jelasnya pengoperasian halte tersebut karena jalur halte koridor III belum selesai seluruhnya.
Halte yang sama sekali belum terlihat pembangunan berada di Jalan HR Soebranbrantas yang direncanakan halte portable.
Sedangkan hibah armada bus belum kunjung tiba dan itulah yang menjadi dipertanyakan DPRD kenapa pembangunan tersebut belum kunjung dimulai.
‘’Sangat disayangkan karena sampai sekarang belum pasti kapan bantuan armada itu tiba. Dulu katanya akan mendapat 20 unit bus, berkurang jadi 10 unit dan berkurang lagi jadi 5. Namun yang lima unit ini sendiri belum pasti kapan tiba,’’ sebutnya.(ilo)