PENERBANGAN GARUDA JAKARTA - PEKANBARU

Satu Korban Turbulance Dropt Masih Dirawat

Pekanbaru | Rabu, 01 Februari 2012 - 08:54 WIB

PEKANBARU (RP) - Empat korban turbulance dropt dan hampa udara pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GIA 178 Boeing 738-800 dengan tujuan Jakarta-Pekanbaru yang terjadi, Senin (30/1) sore kemarin, dirawat di RS Awal Bros, tiga orang langsung pulang dan satu orang lagi masih dirawat.

Hal ini disampaikan langsung General Manager Garuda Indonesia Brance Office Pekanbaru, Suyatno Rifat saat dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (31/1). Disebutkan satu orang penumpang memang masih dirawat atas nama Edi agar pulih betul.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sedangkan yang tiga orang itu, termasuk crew Garuda sudah langsung pulang karena hanya mengalami luka ringan.

‘’Tadinya dia (Edi, red) sudah minta pulang namun saya sarankan agar dia rawat satu malam lagi di ruang VIP, tentunya untuk fit benar dan di ruang VIP agar bisa lebih santai, baik dalam pemeriksaan dokter dan juga kunjungan keluarganya,’’ jelas Suyatno.

Menurut cerita Suyatno, peristiwa turbulance dropt yang dialami oleh pesawat Garuda itu terjadi diantara Jakarta-Palembang sekitar 19.30 WIB, kondisi pesawat 85 persen penuh. Saat itu pesawat menemui cuaca buruk. Lalu, pesawat menghindar dan mengalami turbulance dropt.

Dua penumpang yang mengalami luka ringan karena saat kejadian tidak menggunakan seat belt, satu penumpang lagi di toilet kepala terbentur dan tertimpa benda. Termasuk satu crew mengalami luka ringan.

‘’Pesawat mengalami hampa udara dan mengalami turun, ada beberapa yang shock. Kondisi dua penumpang dan satu crew kami sudah pulang malam itu juga dan kondisinya tidak apa-apa,’’jelasnya.

Disebutkan juga, posisi pesawat saat kejadian itu turun sekian meter, hal ini diduga dipengaruhi oleh kondisi cuaca buruk.

‘’Untuk hampa Udara ini tidak terdeteksi oleh radar, dan tidak ada yang menyangka dan bisa terjadi dimana-mana. Kejadian seperti ini sudah mulai sering terjadi, dan tidak hanya di Indonesia namun di Timur Tengah, dan Manado, Jogja juga ada. Untuk Indonesia sudah berkali-kali terjadi,’’ jelanya lagi.

Ditambahkannya lagi, setelah terkena udara pesawat naik lagi dan kembali normal. ‘’Pesawat saat itu tidak terjadi apa-apa hanya turun,’’ katanya.

Menyikapi pesoalan ini, terhadap penumpang, begitu sampai di Bandara SSK II, empat orang korban itu langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk diobati, dan biaya pengobatannya ditanggung Garuda.

‘’Semua sudah tertangani dengan baik dan semua sudah beres,’’ tuturnya.

Sementara itu dikonfirmasi pihak Airport Duty Manager Bandara SSK II Ibnu Hasan, menyebutkan Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GIA 178 Boeing 738-800 baru tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sekira pukul 20.35 WIB.

‘’Memang dari informasi dan laporannya pesawat mengalami Turbulance Dropt atau hampa udara, mendarat di SSK II pukul 20.35 WIB,’’ singkatnya.(gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook