KOTA (RIAUPOS.CO) -Keberadaan alat penyiram taman otomatis atau sprinkler yang dibangun Pemko Pekanbaru tak efektif. Pasalnya penyiraman tamanan di median jalan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan mobil tangki. Selain tak berfungsi, beberapa sprinkler yang terpasang di median Jalan Arifin Achmad telah banyak hilang, dicuri maupun dirusak oknum tak bertanggung jawab. Sementara di lapangan terlihat pipa berwarna putih yang diujungnya terpasang sprinkler sudah tak terlihat. Tercatat delapan unit sprinkler tempat aliran air mengalir hilang tanpa bekas.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPR) Kota Pekanbaru, Langgeng tak menampik sprinkler yang terpasang di antara tanaman tak berfungsi sebagaimana mestinya. Ia mengatakan, alat tersebut karena dirusak maupun dicuri. “Kendalanya ada sprinkler yang rusak dan copot dicuri, makanya tidak berfungsi,” ujarnya, Kamis (24/8).
Ditambahkan Langgeng, pemasangan sprinkler pada taman di median Jalan Arifin Achmad dinilai kurang maksimal. Air yang keluar tidak kuat. Sehingga tidak semua tanaman tersiram. “Jarak antara satu sprinkler dengan lainnya kurang maksimal air yang keluar,” jelasnya.
Pengerjaan pembangunan alat penyiram otomatis tersebut dilakukan pada 2016 melalui APBD Pekanbaru. Pihaknya untuk sementara waktu melakukan penyiraman secara manual menggunakan mobil tangki. Meski begitu, pihak berencana akan memperbaiki sprinkler yang tak berfungsi tersebut.(*3)