JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Salah satu cabor yang harus menyongsong event megah Olimpiade Tokyo 2020 adalah panahan. Tiket nomor recurve individual sudah di tangan, tinggal menentukan nama atlet yang akan dikirim. Meski begitu, PP Perpani masih menargetkan tambahan kuota.
Untuk bisa mendapat kuota lagi, mereka akan mengikuti event Archery World Cup 2020 pada 21–28 Juni di Berlin, Jerman. Event tersebut tercatat sebagai kualifikasi Olimpiade. Karena waktu makin mepet, pelatnas pun harus segera dimulai.
Sekjen Perpani Rizal Bernadi mengatakan sudah mengajukan proposal untuk pelatnas Olimpiade. Dalam proposal itu, mereka mengajukan dana sekitar Rp 17 miliar. Anggaran tersebut meliputi keperluan uang saku, tryout, akomodasi, dan peralatan.
"Kami berharap secepatnya (dana) cair. Paling lambat pada akhir Januari pelatnas sudah dimulai lagi. Sebab, dana untuk SEA Games dan Olimpiade itu berbeda. Makanya, saat ini atlet masih kembali ke daerah masing-masing dulu," kata Rizal.
Sementara itu, Waketum Perpani Alman Hudri menjelaskan bahwa saat ini telah membentuk satgas. Nanti satgas tersebut menyeleksi atlet yang masuk pelatnas. Untuk seleksi, akan diambil 36 orang yang terdiri atas 19 putra dan 17 putri. "Nah, kami mau mengusulkan kepada pemerintah 12 orang, yaitu 6 putra dan 6 putri. Yang memenuhi syarat baru empat. Sisanya kami ambil dari hasil seleksi," ucapnya.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 24 Juli sampai 9 Agustus mendatang. Sedangkan panahan sudah merampungkan pertandingan pada 1 Agustus.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal