KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie berhasil meraih medali emas di nomor perorangan SEA Games 2017. Di partai puncak, Jonatan mengalahkan Khosit Phetpradab, dengan skor akhir 21-19 dan 21-10. Sejatinya, Indonesia menargetkan tiga medali emas namun meleset.
Kegagalan itu juga membuat manajer Tim Indonesia di SEA Games, Susy Susanti, angkat bicara. Menurutnya, kegagalan Indonesia memenuhi target itu disebabkan oleh adanya kendala.
Baru kali ini dalam sepanjang sejarang SEA Games, Indonesia harus kalah dari Thailand yang menjadi juara umum di cabor bulu tangkis. Thailand sendiri mengoleksi empat medali emas. Namun, kegagalan ini tak serta merta menjadi sebuah kekecewaan yang berarti. Sebab, Indonesia juga harus membagi fokus dengan Kejuaraan Dunia 2017 yang diadakan di Glasgow, Skotlandia.
“Kalau dibilang kendala dari awal pasti ada dan sudah saya ingatkan kepada atlet-atlet. Tapi ini tidak bisa dijadikan alasan, intinya kami harus siap dalam keadaan apapun, inilah hasil yang bisa kami capai,” ujar Susy, mengutip dari laman resmi PBSI, Rabu (30/8).
“Kali ini kami tidak menjadi juara umum, tetapi pencapaiannya harus dilihat secara keseluruhan, Malaysia dan Thailand full tim, sedangkan Indonesia bagi kekuatan karena kami mau memenuhi target di kejuaraan dunia dan Alhamdulillah kami capai target itu dan di sini meleset satu emas,” katanya.(int/eca)