PEKANBARU (RP)-PSPS menutup putaran pertama dengan hasil yang tak memuaskan. PSPS dikalahkan PSAP Sigli dengan skor 2-3 di Stadion Kuta Asan Sigli, Jumat (30/3).
Dengan demikian, PSPS pulang ke Pekanbaru tanpa membawa poin di dua laga tersebut. Sebelumnya, PSPS juga kalah 1-3 dari PSMS.
Kekalahan PSPS ini terasa menyakitkan karena dalam laga kemarin PSPS sempat leading 2-1 di babak pertama, bahkan hingga menit ke-73.
‘’Bukan mau mencari kambing hitam. Tapi wasit memang parah sekali memimpin pertandingan. Wasit membuat semuanya berubah,’’ ujar manajer PSPS, Boy Sabirin, saat dihubungi.
Boy menjelaskan dalam pertandingan kemarin seharusnya PSPS mendapat dua penalti. Namun, wasit tak bergeming meski jelas-jelas Patrice Nzekou diganjal keras di kotak penalti. ‘’Tapi kalau pemain lawan yang disenggol sedikit saja free kick. Bahkan, dua gol terakhir PSAP berbau off-side,’’ ujarnya.
Dalam pertandingan kemarin, PSPS langsung unggul 1-0 di menit ke-13 lewat gol yang dicetak M Isnaini. Namun, berselang satu menit, PSAP berhasil menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol Abdul Faizal. Tapi, PSPS kembali unggul 2-1 setelah kapten Dzumafo Epandi Herman mencetak gol di menit ke-18.
Pada babak kedua anak-anak PSAP terus menggempur pertahanan PSPS yang koordinir Ambrizal dkk. Hasilnya, gawang PSPS pun kebobolan dia gol dalam waktu 20 menit. Kedua gol tersebut diborong striker asing PSAP, Sekou Camara di menit ke-72 dan ke-78. PSPS pun kalah 2-3.
Usai pertandingan, PSPS langsung bertolak menuju Pekanbaru, malam tadi. Banyak yang menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih PSPS setelah gagal menutup putaran pertama kompetisi ISL 2011/2012 dengan catatan baik. Apalagi, lawan yang dihadapi merupakan tim promosi.
“Memang berat sebab mereka setiap menyerang selalu gol. Sementara pemain kita gagal memanfaatkan setiap peluang yang ada. Malam ini istirahat sebentar dan langsung bertolak ke Pekanbaru,” lanjut Boy.
Dengan kekalaham ini maka PSPS berad di posisi 13 klasemen sementara dengan nilai 20. Memasuki putaran kedua yang baru berjalan pertengahan April mendatang, Boy masih terus berharap adanya bantuan dari pihak swasta terkait pendanaan klub demi menunjang performa pemain dan meningkatkan semangat dan daya juang dalam sebuah pertandingan.(das/egp)
