LA LIGA SPANYOL

Jamu Espanyol, Zidane Ingin Madrid Tetap Hati-hati

Olahraga | Minggu, 31 Januari 2016 - 16:51 WIB

Jamu Espanyol, Zidane Ingin Madrid Tetap Hati-hati
Luka Modric (kiri), tak boleh overconfident saat menjamu Espanyol. (GETTY IMAGES/ZIMBIO)

MADRID (RIAUPOS.CO) - Kekecewaan memang terpancar dari wajah Zinedine Zidane ketika Real Madrid kehilangan poin penuh kala bertandang ke Benito Villamarin setelah bermain 1-1 kontra Real Betis 24 Januari kemarin.

Namun, susah untuk melihat kekecewaan itu bakal kembali terulang ketika Real menjamu Espanyol pada jornada 22 di Santiago Bernabeu dinihari nanti. Sebaliknya, pesta gol bisa terjadi.

Baca Juga :Mbappe Ramaikan Bursa Transfer Eropa Awal Tahun

Opta mencatat, Real sudah 96 kali mengalahkan Espanyol di La Liga. Jumlah itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah kompetisi. Statistik itu lebih besar daripada kemenangan Real di El Clasico (71), maupun Derby Madrileno (85).

Periquitos, julukan Espanyol, adalah tim favorit Real dibanding kontestan La Liga lainnya dengan 359 gol yang sudah dilesakkan. Selain itu, performa Real di Santiago Bernabeu juga tengah mantap dengan tak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir.

Klub berjuluk Los Blancos itu mencetak 27 gol atau 5,4 gol per laga serta hanya kebobolan lima gol. Fakta ini seharusnya tidak membuat Sergio Ramos dkk kesulitan untuk meraup tiga poin di kandang sendiri. Sebab, ini merupakan kans bagus bagi mereka untuk merapat dalam persaingan juara setelah dua rival terdekat, Barcelona dan Atletico Madrid, harus saling hantam di Camp Nou tadi malam. Dalam pertandingan tersebut Barcelona menang 2-1.

Walau begitu, Zidane mengingatkan skuadnya untuk tidak terlalu overconfident walau bermain di hadapan publik sendiri.

”Kehilangan dua poin memang sangat disesalkan. Sebab, kami merasa kami berhak mendapatkan tiga angka di laga itu. Namun, di sepakbola, Anda memang harus memaksimalkan setiap peluang yang ada dan tidak bisa merasa menang sebelum peluit akhir berbunyi,” ujar Zidane dalam konferensi pers seperti dilansir AS.

Pelatih yang menghabiskan enam musim di Real semasa menjadi pemain tersebut melanjutkan bahwa dia mengalami problem cukup rumit terkait performa lini depannya. Tanpa Gareth Bale yang masih mengalami cedera betis, tumpuan daya gedor tentu diarahkan pada trio BBC yang tersisa, Karim Benzema serta Cristiano Ronaldo.

Masalahnya, Ronaldo menjadi sorotan karena scoreless ketika melawan Betis. Ini merupakan laga ke-13 dimana winger yang bakal berusia 31 tahun pada 5 Februari mendatang itu harus mengakhiri laga tanpa mencatatkan nama di papan skor.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook