Laporan HASANAL BULKIAH dan DENNI ANDRIAN, Pekanbaru denniandrian@riaupos.co
PSPS hanya menyisakan tiga pemain asing yang ikut seleksi. Kamis (30/1), dua pemain asing asal Brazil yakni Williama dan Danilo Guelero dipulangkan.
Sementara tiga pemain asing yang masih bertahan adalah Dzumafo Epandi Herman, Diego Marcelo dan Onana.
Namun ketiga pemain tersebut masih belum aman karena sesuai kuota yang diberikan PSSI, tim Divisi Utama musim ini hanya bisa diperkuat dua pemain asing. Jadi, satu di antara tiga pemain asing yang bertahan tersebut harus dicoret.
“Pemain asal Brazil sudah tidak ikut latihan lagi. Bagi kami tak ada masalah. Bahkan, lebih mudah kami menentukan pemain mana yang akan memenuhi kuota yang ditetapkan PSSI,” ujar pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis, Kamis (30/1) kepada Riau Pos.
Dari tiga pemain asing yang tersisa, Dzumafo Epandi Herman yang punya kans besar mengisi satu kuota.
Pasalnya, Dzumafo sudah tak asing lagi di PSPS bahkan menjadi ikon PSSP sebelum hijrah ke Arema, Persib dan Sriwijaya FC. Selain itu, Philep juga secara tegas mengatakan memprioritakan sosok pemain asing di lini depan.
Jadi, persaingan akan terjadi antara Diego Marcelo dengan Onana. Kedua pemain ini menempati posisi berbeda. Diego merupakan gelandang serang, sedangkan Onana pemain bertahan.
PSPS belum memutuskan apakah perlu pemain asing di sektor lini tengah atau belakang.
Selain pemain asing, tiga pemain lokal nasional juga dipulangkan. Mereka adalah Supralestusen, Risky Pradantyas, dan Abdul Aziz. Namun, PSPS tetap mencari tiga pemain lokal nasional lain untuk mengisi bek kanan, gelandang dan striker.
“Saya akan coba menghubungi rekan-rekan pelatih, apakah ada pemain yang berkualitas bisa ikut seleksi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada,” tambahnya.
Philep menyebutkan PSPS rencananya melakukan uji coba dengan klub Divisi Utama PSSI Pekanbaru, Nabil FC pada Senin (2/2) di Stadion Unri Pekanbaru.
“Kalau rencana uji coba dengan Timnas U-19 belum bisa dipastikan karena manajemen masih melobi,” tuturnya.(ted)
