ANTUSIASME SAMBUT HONDA DBL 2012 DI GELANGGANG REMAJA

Panitia dan Peserta Sudah Lakukan Persiapan dari 2011

Olahraga | Selasa, 31 Januari 2012 - 08:38 WIB

Laporan Eka gusmadi Putra, Pekanbaru ekagusmadiputra@riaupos.co

Tahun ini, Development Basketball League (DBL) Riau Series sudah memasuki tahun kelima di Riau. Ya, DBL Riau Series yang dimulai 24 Februari hingga 3 Maret kembali digelar di salah satu venue PON tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Antusias penonton, pemain, pelatih, pihak sekolah dan panitia untuk menyambutnya telah terlihat sejak 2011 lalu. Seperti beberapa tim sekolah yang sudah mulai mempersiapkan diri.

Pemain melakukan program latihan yang ketat agar dapat keluar sebagai juara. Pasalnya, pemain yang terpilih dalam ajang ini akan turut serta dalam DBL Camp di Surabaya untuk kemudian berangkat ke Amerika Serikat atau Australia.

Penonton juga demikian. Suporter-suporter tim masing-masing sekolah sudah menyiapkan mars mereka masing-masing, bahkan sampai membuat syal dan kostum suporter.

“Kita sudah buat lagu khusus bagi tim sekolah agar lebih semangat,” sebut Ridho, pelajar SMAN 9 Pekanbaru.

Pihak sekolah pun memberikan perhatian penuh dengan memfasilitasi keperluan latihan dan memberikan waktu senggang untuk latihan. Tak ayal, pelatih dan pemain pun sibuk mempersiapkan tim sekolahnya masing-masing seperti pelatih SMAN 9, Welly.

Menurutnya tim asuhannya telah melakukan persiapan sejak 2011 lalu untuk bisa menjadi yang terbaik pada DBL 2012 kali ini dengan mengikuti berbagai ajang perlombaan tingkat kota Pekanbaru.

“Persiapan yang kita lakukan jauh-jauh hari merupakan uji coba dan menambah jam terbang para pemain agar dapat maksimal dalam menghadapi DBL Februari mendatang. Pihak sekolah dalam hal ini sangat mendukung sebab ini merupakan ajang untuk mengharumkan nama sekolah ke dunia luar,” paparnya.

Demikian pula untuk pendaftaran peserta, sejak pertengahan 2011 lalu, panitia sudah mulai merangkum data-data pemain dari masing-masing tim peserta. Memang persyaratan mengikuti iven ini cukup ketat.

Siswa kelas tiga sudah tidak bisa lagi tampil. Peserta juga harus melengkapi seluruh persyaratan, jika tidak maka tidak akan lulus verifikasi data oleh panitia.

Salah seorang pemain SMA Kalam Kudus, Edi mengaku telah bersiap-siap menyambut Honda DBL jauh-jauh hari agar bisa bermain bagus di Gelanggang Remaja nantinya.

“Gelanggang Remaja sangat strategis karena berada di pusat kota. Ini membuat semangat jadi lebih maksimal dengan sorakan suporter. Kalau main di Rumbai, tentunya dikhawatirkan kawan-kawan yang ingin menonton jadi minim,” akunya.

Iven yang digelar Jawa Pos Grup di seluruh Indonesia dibawah komando sang Commissioner DBL Indonesia, Azrul Ananda ini telah dilaksanakan sejak 2004. Riau Series sendiri dimulai sejak 2008.

Dimana selama dua tahun pelaksanaan. 2008-2009 digelar di Hall A Basket, Sport Center Rumbai. Menyedot penonton dengan total sekitar 24 ribu.

Baru pada 2010, panitia, dalam hal ini pihak EO Riau Pos mendapat izin dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk melaksanakan di Gelanggang Remaja, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

Tak tanggung-tanggung, selama dua tahun pelaksanaan di sana, tercatat total terjual tiket hampir mencapai 60 ribu penonton.

Sementara untuk Honda DBL 2012 Riau Series kali ini, pihak penyelenggara telah mengantongi izin dari Dispora Riau yang ditandatangani langsung Lukman Abbas selaku Kadispora Riau sejak 28 November 2011 lalu.  

“Kita sudah memproduksi segala macam branding acara serta membuat ring untuk dipakai ketika acara nantinya,” ujar Koordinator Iven Riau Pos, Irjon Suera.

Bahkan diceritakan Irjon, iven Honda DBL sejak tahun ini selain memperebutkan piala DBL itu sendiri, juga memperebutkan trofi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI yang telah bekerjasama dengan DBL Indonesia.

Irjon sangat menyayangkan adanya iven serupa di waktu pelaksanaan yang sama dengan DBL di Gelanggang Remaja, Pekanbaru tersebut. Ia menilai bahwa izin yang telah dikantongi seharusnya bisa menjadi pegangan.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Dispora Riau, Rifai Yasin mengatakan pemakaian Gelanggang Remaja memang di bawah wewenang pihaknya. Namun, ia menjelaskan  bahwa tidak sembarang orang yang bisa menggunakan gedung tersebut sebab harus melalui mekanisme peminjaman yang jelas dan ada surat persetujuanya dari Kadispora.

“Yang bisa menggunakan Gelanggang Remaja adalah untuk pelaksanaan iven olahraga, terutama yang berkaitan dengan PON. Bagi kami, siapa yang memegang izin terlebih dahulu, itulah yang berhak memakai. Jika ada pihak lain yang ingin menggunakan maka dapat langsung memasukkan surat izin dan tentunya kami tidak akan memberi izin jika ada dua iven di waktu yang bersamaan,” terangnya, Senin (30/1).(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook