Minta Aparat Malaysia Lindungi Suporter Indonesia

Olahraga | Jumat, 30 November 2012 - 18:36 WIB

JAKARTA (RP) - Situasi memanas jelang pertandingan hidup mati penyisihan Grup B Piala AFF 2012 antara Indonesia melawan Malaysia pada Sabtu (1/12) besok. Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menghimbau para suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang saat ini berada di Malaysia untuk tidak terprovokasi dengan ulah suporter tuan rumah.

"Terutama mereka yang ada di Bukit Jalil, jangan sampai terprovokasi dengan aksi-aksi suporter lawan. Kita ingin jadi suporter teladan, kita dukung timnas tanpa harus menghina mengejek suporter lain," ujar Andi usai rapat koordinasi nasional di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (30/11).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut Andi, pemerintah telah menghimbau aparat keamanan Malaysia untuk menciptakan situasi kondusif menjelang laga yang akan digelar di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Melalui Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, pemerintah meminta aparat Malaysia menjamin keselamatan para pendukung tim Garuda.

Seperti diketahui beberapa insiden tidak mengenakan terjadi menjelang pertarungan dua musuh bebuyutan ini. Diantaranya insiden penyerangan terhadap sekelompok suporter Indonesia oleh pendukung tuan rumah.

Menurut Andi, insiden itu telah dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Ia menyesalkan kegagalan aparat tuan rumah untuk melindungi para suporter timnas Indonesia.

"Kalau kita yang jadi tuan rumah kita pasti akan melakukan langkah-langkah mengamankan suporter negara lain. Tapi karena ini Malaysia yang jadi tuan rumah maka kita harapkan Malaysia yang mengamankan suporter-suporter Indonesia," papar Andi.

Selain insiden pemukulan, beredarnya video yang berisi ejekan-ejekan suporter Malaysia pada suporter Indonesia menambah keruh suasana. Video tersebut beredar luas melalui situs YouTube dan telah disaksikan banyak orang.

Andi sendiri mengaku belum melihat video yang diunggah dengan judul "Indonesia itu Anjing" tersebut. Namun, ia mengaku akan segera memeriksa sendiri isi video tersebut.

"Tapi tentu saja ada ketentuan FIFA yang mengatur etika sebagai suporter tidak boleh menghina, kata-kata rasis atau melecehkan segala macam," tandas menteri berkumis itu. (dil/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook